![]() |
Foto: Gus Ahmad Atho'illah, Ketua Panitia Hari Santri 2017 PP RMI NU |
DutaIslam.Com - Festival dan Pameran Kaligrafi ASEAN 2017 merupakan agenda tingkat internasional yang diselenggarakan Pengurus Pusat Rabithah Ma’ahid Islamiyah (PP RMI) NU dalam rangka Hari Santri (Hasan) 2017. Ratusan karya kaligrafi berkelas internasional dipajang di lokasi acara, aula Pesantren Manba’ul Ulum Denanyar, Jombang, Jawa Timur mulai Kamis-Ahad, 14-16 September 2017.
Ahmad Atho’illah (Gus Aik), ketua panitia Hasan 2017, menjelaskan, pemilihan karya terbatas hanya pada media kaligrafi kertas (tradisiolanal) mengingat awal mula kaligrafer mengembangkan inspirasi berangkat dari kertas sebelum beranjak ke media lain semacam kayu, kaca, sterefrom, air dan lainnya.
“Keindahan itu bukan hanya terletak pada media nya saja, tapi karakter huruf yang digoreskan pena penulis khat,” ujar cucu KH Bisyri Syansuri tersebut kepada Harisantri.com, Jumat (15/9/2017).
Didampingi ketua panitia lokal, Ustadz Atho’illah (kebetulan namanya sama), Gus Aik menjelaskan mengapa hasil kompetisi “Musabaqah Khat Riq’ah ASEAN” karya dari tiga kaligrafer yang dipajang di pameran bisa beda rasa sesuai tingkatan juara.
Antara karya Abdullah Mukhtar Syafi’i (Juara I), Maulizar M Yunus Ibrahim (Juara II) dan Rini Yulia Maulidah (Juara III), ada perbedaan dan persamaan. Jika Anda jeli, pasti ada karakter antara karya-karya mereka di bawah ini walau mereka menulis kalimat Arab yang sama, berikut:
![]() |
Karya Juara I Riq’ah ASEAN, Abdullah Mukhtar Syafi’i |
![]() |
Karya Juara II Riq’ah ASEAN, Maulizar M Yunus Ibrahim |
![]() |
Karya Juara III Riq’ah ASEAN, Rini Yulia Maulidah |
Dari festival dan pameran kaligrafi tingkat ASEAN ini, Gus Aik berharap, akan ada karya-karya kaligrafi bermunculan agar para santri makin mandiri, sesuai tema Hari Santri 2017, “Santri Mandiri, NKRI Hebat!”. [dutaislam/ab/pin]
