Oleh : Vinanda Febriani
DutaIslam.Com - Abang Jonru, begitulah orang sering memanggilmu karena aku tidak tahu siapa nama aslimu. Tiba-tiba kau viral dengan segala clotehan fitnahmu yang menjadikan rakyat Indonesia beradu.
Abang, izinkan adikmu yang faqir Ilmu ini bertanya sesuatu kepadamu.
Abang, bisakah sejenak kau jelaskan kepadaku maksud dari segala yang kau tulis di akun FP-mu?. Aku tidak mengerti itu.
Dari segala fatwa dan penjelasan yang kau berikan pada akun yang kau bilang satu-satunya akun asli milik Jonru.Bisakah sejenak kau jelaskan kepada adikmu yang masih sangat faqir Ilmu ini abang?.
Abang, aku tahu kau memang hebat.
Aku tahu kau memang pandai.
Namun, jangan tuangkan kehebatanmu, kepandaianmu dalam sebuah tulisan yang mengadu.
Tulisan yang membuat elemen rakyat Indonesia tak mau bersatu.
Ku mohon hentikan semua itu, abang.
Aku tak mau ada suatu keburukan yang melanda nasibmu.
Abang, ku mohon kembalilah kepada jati dirimu.
Abang, bukankah fitnah lebih kejam daripada pembunuhan?.
Lalu abang, bisakah kau jelaskan kepadaku tentang segala tulisan fitnah yang tertera di akun FP resmi-mu itu?.
Abang, ku mohon klarifikasi itu, agar aku dapat mengerti apa maksudmu.
Abang, bukankah sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lainnya?.
Lalu, tulisan di FP resmi-mu itu apakah bermanfaat ataukah justru sangat merugikan ?.
Dengan segala clotehan fitnahmu, dengan perasaan "Maha Benar-mu" kau berfatwa bahwa ini itu yang tak sependapat denganmu adalah salah.
Abang, ku mohon jangan lagi lakukan itu.
Abang Jonru, semalam di ILC kau belum menjelaskan, mengklarifikasi mengenai tulisan yang ada di akun FP-mu.
Tulisan yang mengadu.
Meresahkan lebih dari tujuh juta warga NU.
Lebih dari tujuh juta warga NU, camkan itu !.
Teruntuk abang Jonru-ku yang aku sayangi dan aku hormati.
Merangkaklah abang, kembalilah kepada asal muasal jati dirimu.
Kembalilah kepada hakikat manusiawi-mu.
Bahwa sesungguhnya manusia diciptakan oleh Allah, Tuhan Semesta Alam supaya menjadi makhluk penuh kasih sayang.
Makhluk yang bermanfaat bagi makhluk lain, bukan hanya golongannya saja.
Makhluk penebar cinta kasih seluruh alam.
Makhluk yang mencintai hidup damai, rukun kepada saudaranya.
Abang, ku mohon sudahilah taktik adu dombamu ini.
Aku tidak mau kau terlibat dalam kasus sara, kasus yang mencantumkan namamu sebagai tersangka.
Abang, ku mohon sadarlah, kembalilah kepada kebenaran yang mutlak.
Kebenaran bahwa fitnah adalah lebih kejam daripada pembunuhan.
Kebenaran bahwa kemanusiaan, kedamaian, persatuan, kesatuan dan keutuhan adalah hal utama yang perlu di pertahankan dan di perjuangkan .
Kebenaran bahwa apa yang kau tuliskan adalah fitnah, Hoax, Sara dan Adu domba.
Segala yang memecah belah elemen Bangsa Indonesia.
Teruntuk abang Jonru-ku sayang.
Semoga dikau lekas sadar dan bertaubat.
Aku tidak tahu, tapi Tuhan Maha Tahu.
Maafkan diriku, adikmu yang masih faqir akan Ilmu.
Borobudur, 30 Agustus 2017.
Vinanda Febriani,
Kader IPPNU Magelang,
Baru ulang tahun ke 17, pada 17 agustus 2017 lalu.
