DutaIslam.Com - Hari ini (13/08/2017) tersebar di medsos hasil sebaran berita portal-islam.id dan krono-kroninya menyebut Demo Tolak FDS Peserta Aksi Teriakan Bunuh Menteri.
Di dalam berita yang dimuat portal-islam.id dilampirkan video yang nampak seperti atribut NU dan anak-anak yang berjoged-joged. Seakan semakin menambah keyakinan pembaca.
Ingin menyudutkan NU, mereka ingin menyamakan demo FDS dengan Demo 212 yang mlekotrok penuh dendam kesumat itu.
Padahal berita yang dibuat tersebut cacat! Tidak ada keterangan dimana lokasi aksi tersebut. Asal ada bendera NU saja, langsung dech disebar mecicil tanpa melek. Intinya, di mana ada NU, di sana semut alumni 212 banyak yang mengerungi.
Anehnya, banyak juga caption yang menyebut demo tersebut dilakukan di Purbalingga, Jawa Tengah. Baca: Gus Nawawi Sebut Video Aksi Tolak FDS di Lumajang Adalah Hoax Bikinan Kelompok Radikal.
Berniat konfirmasi, Dutaislam.com (13/08/2017) mewawancarai Katib Syuriah PCNU Purbalingga, Raghib Abdurrahman. "Sampai saat ini di Purbalingga belum ada demo apapun tentang FDS," kata Raghib, Ahad (13/08/2017) malam.
Baca: Berdasarkan Video Hoax, KPAI Berani Beri Statemen Ngawur Soal Aksi Tolak FDS Lumajang.
Menurut Raghib, demo di eks Karisidenan Banyumas baru dilaksanakan di Purwokerto saja. "Tentang demo di Pubalingga baru akan dibahas Senin besok, itu pun tadi pagi Sekretaris PCNU mengirim WA untuk diundur," lanjut Raghib via saluran telepon langsung.
Lalu itu demo di mana? Berdasarkan penelusuran redaksi Dutaislam.com, video yang hampir serupa ditemukan di Lumajang sewaktu tolak FDS. Redaksi mengindikasi karena ada suara "satu komando, satu tujuan" di video yang beredar menyudutkan NU itu.
Ini video yang di Lumajang, Jawa Timur:
Lihatlah cara menggoreng video di atas sebagaimana dilakukan postal-islam.id dan siber kreminya. Langsung ke lokasi saja: https://twitter.com/ahlulbadr896/status/896640848422514690 [dutaislam.com/gg].
