Pengalaman Nimbrung Grup Diskusi Online Kelompok Jihadis
Cari Berita

Advertisement

Pengalaman Nimbrung Grup Diskusi Online Kelompok Jihadis

Kamis, 10 Agustus 2017
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Foto: merdeka.com 
Oleh Rijal Mumazziq Z

DutaIslam.Com - Sekira tahun 2007 silam, saya masuk ke wadah diskusi online semacam kaskus, yang bernama arrahmah. Benar, ini adalah wadah nimbrung yang dikelola oleh arrahmah.co(m) dan diarahkan oleh Muhammad Jibril Abdurrahman, anaknya Abu Jibril. 

Di dalam wadah ini, banyak video-video "istisyhadiyah" yang dilakukan di Chechya, Kaukasus, Nigeria, Afganistan, Irak, Somalia dan Palestina. Baik melalui bom mobil, serangan bersenjata, menggunakan RPG, maupun pola sniper. Berikutnya ada juga kompilasi video penyembelihan siapapun yang mereka sebut sebagai antek Amerika dan Yahudi dan penghianat Islam. Selesai? Belum. 

Ada juga kumpulan orasi para "pejuang" seperti Ayman Azzawahiri, Abu Mushab Azzarqawi, Abu Yahya Al-Libbi, Comander Khattab, Abu Hassan Assurani dan sebagainya. Situs ini juga memperjualbelikan beberapa buku-buku "garis keras dan ngawur" secara indie. Kalau tidak salah karya Imam Samudera, "Aku Melawan Teroris" juga disajikan di sini.

Tapi yang membuat saya mumet adalah disediakannya link panduan membuat bom. Kalau di klik, link ini menuju video tutorial membuat bom maupun bagan dan gambar cara meramu bahan peledak dari benda-benda di sekitar kita. Kalau anda saat ini ketawa ketiwi mendengar istilah "bom panci", "bom buku", dan "bom ricecooker", anda mungkin harus mempertimbangkan untuk tertawa mendengar adanya "bom pipa" dan "bom surat". Padahal semua nyata dan ada panduan membuatnya. Alumni Afganistan dan Mindanao sudah hafal cara meramu dan merangkainya.

Makanya, menyikapi setiap aksi teror di Indonesia, saya pantang bilang ini "skenario polisi", "konspirasi", "ulah intelijen", "apalagi pengalihan isu", sebab yang namanya teror tetaplah teror. Pembunuhan tetaplah pembunuhan. Silahkan anda bilang ini konspirasi A, B, C, tapi kasih analisis yang mendalam dan valid-lah, jangan ngarang imajinasi bebas, sebab ini bukan pelajaran bahasa Indonesia subbab "Mengarang Cerpen".

Lagipula, saudara-saudara kita yang suka bikin cerpen soal teori konspirasi ini juga nggak pernah bersikap tegas terhadap ISIS dan jaringannya. Marawi, Filipina, seharusnya menjadi alarm bagi kita. Diamnya kita atas ulah sebagian pihak yang membusukkan Islam dengan teror akan dijadikan kesempatan menggalang aksi kekerasan. [dutaislam.com/gg].

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB