Patung Digantung, Tugu Dicium, Lalu Bagiamana Mencium Ka'bah?
Cari Berita

Advertisement

Patung Digantung, Tugu Dicium, Lalu Bagiamana Mencium Ka'bah?

Jumat, 11 Agustus 2017
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Foto: republika.co.id 
DutaIslam.Com - Arab Saudi terkenal dengan islam aliran keras Salafi yang sangat anti dengan hal hal yang bersifat "Syirik" mengagungkan apapun selain Allah SWT.

Jangankan patung, makam-makam keluarga Nabi saja dihancurkan, makam Siti Aminah ibunda nabi, Siti Khadijah istri nabi, dan makam-makam kerabat Nabi diratakan, dibangun gedung di atasnya.

Semua karena saking takutnya umat Muslim disini mengkultuskan keluarga Nabi yang mereka anggap haram, tidak boleh mengagungkan siapapun kecuali Allah.

Namun apakah pengagungan terhadap benda mati jadi berhenti? Tidak.

Disini di puncak Jabal Rohmah, tempat bertemunya Nabi Adam dan Siti Hawa terdapat sebuah tugu yang dipercaya bisa mempercepat jodoh.

Setiap orang punya hajat naik kesini lalu memeluk bahkan mencium tugu tersebut sambil komat kamit baca doa cepat jodoh seraya menyebut nama si "fulan".

Begitu juga di Ka'bah. Orang berlama-lama memeluk ka'bah menciuminya, juga tembok di Masjid Nabawi dekat makam Rasulullah, orang mengelus-ngelus dinding dan menciumnya.

Jadi pengagungan terhadap benda mati tidak hilang. Hanya saja berubah dari patung menjadi tugu, atau dinding.

Untung saya tidak anti patung, karena akan lucu sekali bila saya di kampung halaman takut dengan benda-benda mati simbol agama, sementara disini saya memeluk menciumi benda-benda mati simbol agama. Konyol sekali jadinya. [dutaislam.com/gg]

Abu Janda,
Puncak Jabal Rohmah, Arafah

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB