Sumanto Al Qurtuby: Kelompok Radikal Indonesia Salah Baca Peta Timur Tengah
Cari Berita

Advertisement

Sumanto Al Qurtuby: Kelompok Radikal Indonesia Salah Baca Peta Timur Tengah

Duta Islam #02
Jumat, 28 Juli 2017
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami

DutaIslam.Com - Dosen Universitas King Fahd Arab Saudi Sumanto Al Qurtuby menilai, ada banyak kesalahan yang dilakukan oleh kelompok radikal di Indonesia dalam membaca apa yang terjadi di Timur Tengah, terutama dengan konflik yang ada di sana.

Di antara kesalahan itu, menganggap bahwa segala konflik yang terjadi adalah karena kesalahan Amerika/Barat/Yahudi/non Islam.

“Kekerasan itu bukan melulu produk dari non-muslim, tetapi muslim sendiri juga terlibat. Bahwa benar Amerika terlibat, ada non-muslim yang terlibat, iya. Tetapi kelompok-kelompok Islam juga terlibat,” urainya saat menjadi narasumber dalam acara diskusi publik dengan tema Radikalisme di Timur Tengah dan Pengaruhnya di Indonesia di Auditorium Gedung PPSDM Jakarta, Sabtu (22/7/2017).

Menurut Sumanto, konflik itu telah terjadi sejak dulu, bahkan sebelum negara Amerika berdiri. Konflik yang terjadi di Timur Tengah itu umumnya karena perang antar suku dengan berbagai kepentingan.

Di tanah Arab itu sendiri, lanjut Sumanto, ada banyak sekali suku, sehingga mereka pun berusaha mengedepankan kepentingan kelompoknya. Bahkan terjadi pula konflik muslim – non muslim yang dibenturkan untuk kepentingan politik.

Selain itu adalah kesalahan yang menyatakan bahwa konflik di Timur Tengah itu melulu karena Sunni–Syiah. Menurutnya, pada kenyataannya orang-orang Sunni dan Syiah hidup berdampingan dengan rukun. Bahkan orang Sunni menikah dengan orang Syiah, dan sebaliknya.

“Kadang di dalam satu keluarga ada yang Sunni, ada yang Syiah. Meski satu klan tidak masalah. Jadi tidak melulu Sunni-Syiah bertengkar. Tergantung konteksnya,” katanya.

Ia juga menyebut Negara Israel itu tidak melulu isinya Yahudi. Bahkan perdamaian di Palestina itu diinisiasi oleh Muslim dan Katolik.

Menurut dia, kesalahan-kesalahan tersebut sengaja disebarkan oleh sebagian kelompok radikal Indonesia dan dijadikan sebagai alat propaganda di Indonesia. Oleh karena itu, ia meminta kepada umat Islam Indonesia untuk belajar lebih seksama terkait dengan apa yang terjadi di Timur Tengah. [dutaislam.com/gg].

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB