Berani Menulis, Berani Berkarya Bersama Gerakan Literasi Magelang
Cari Berita

Advertisement

Berani Menulis, Berani Berkarya Bersama Gerakan Literasi Magelang

Jumat, 28 Juli 2017
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Salah satu gerakan Literasi di Magelang, Jamaah Kopdariyah
Oleh Vinanda Febriani

DutaIslam.Com - Seiring perkembangan teknologi informasi, orang banyak menyukai dunia literasi, namun tidak semua tulisan dapat dianggap bermanfaat bagi pembaca. Nah, untuk dapat menghasilkan tulisan-tulisan yang berkualitas dan dapat bermanfaat tersebut, tentu harus melalui berbagai macam pelatihan, pendalaman dan juga melalui berkali-kali praktek supaya dapat mengasah kemampuan literasi lebih baik.

Gus Imam Baihaqi, narasumber dalam kegiatan Pelatihan Jurnalistik "Digital Literacy and Cyber Army" di STAIA Syubbanul Wathon Magelang, pada Jumat, 28 Juli 2017 kemarin, memberikan pertanyaan kepada peserta, mengapa di dunia pelajar dan mahasiswa literasi sangat dibutuhkan?

Informasi yang berkaitan dengan konflik-konflik di Timur Tengah, misalnya, tanpa melek literasi, kita akan terkena provokasinya. Apa yang tertulis acap salah dan hanya dipergunakan untuk menebarkan berita hoax, SARA, yang potensila menimbulakn perpecahan dan beresiko besar melahirkan konflik dan peperangan. Hal ini tentunya sangat berbahaya bagi para pelajar dan mahasiswa.

Oleh karena itu, dunia literasi harus dipenuhi dengan orang yang benar-benar mencintai dunia literasi sebagai pemersatu segala macam perbedaan yang ada. Salah satu hal yang akan dikenang oleh orang-orang adalah tulisan yang bermanfaat dan memotivasi.

Pelatihan yang saya ikuti macam itu sangat penting dimassifkan untuk kalangan pelajar juga. Baru kali ke-4 acara bertajuk "Digital Literacy and Cyber Army" itu digelar oleh Penggerak Budaya Kabupaten Magelang, yang difasilitasi pula oleh NU Online dan juga Dutaislam.com.

Mengapa penting? Pelatihan ini bertujuan agar generasi muda Indonesia lebih berani menulis, berani berkarya demi mencapai NKRI tanpa berita hoax, provokasi dan berita-berita pemecah belah rakyat Indonesia. Di Magelang, pelatihan yang saya ikuti kali ini mengambil tema "Menjaga NKRI  Memperkuat Iman dan Memperkokoh Persaudaraan".

Untuk ikut serta memerangi hoax dan perpecahan yang ada di Indonesia, saat ini Magelang juga sudah memiliki komunitas kecil yang bertujuan untuk memperkokoh persaudaraan di NKRI, dinamakan Komunitas "Jamaah Kopdariyah".

Jamaah Kopdariyah dicetuskan oleh tokoh-tokoh terkemuka di Kabupaten Magelang seperti KH. Ahmad Labib Asrori, Gus Majidun, Gus Abbet (Lesbumi NU Kab Magelang) dan lainnya.

Komunitas ini terdiri atas berbagai macam latar belakang dan perbedaan yang melintas agama, ras, suku, budaya serta bahasa.

Komunitas yang telah mengadakan beberapa rangkaian kegiatan rutinan setiap sebulan sekali ini sengaja didirikan karena kecemasan para penggerak budaya dan para tokoh-tokoh di Kabupaten Magelang yang belakangan sering menemukan tulisan-tulisan atau berita di media sosial maupun yang bersifat provokatif. Hanya menimbulkan perdebatan, perpecahan, pertikaian dan saling menghujat satu sama lain.

Jamaah Kopdariyah yang ke-6 akan diadakan di Mapolres Magelang pada bulan Agustus ini.

"Mungkin kamu bukanlah saudaraku dalam iman, namun kamu tetap akan menjadi saudaraku dalam kemanusiaan. Hubbul wathon Minal Iman. Cinta Tanah Air merupakan sebagian dari Iman". [dutaislam.com/ab]

Vinanda Febriani, pelajar, peserta pelatihan 
"Digital Literacy and Cyber Army"
STAIA Syubbanul Wathon Magelang

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB