![]() |
Sweeping pantura timur jalan kaki Rembang-Lasem, nyari HTI gentayangan. |
Sebelumnya, HTI bemaksud mengglar pawai dan apel di Stadion Trilomba Juang Semarang pada Sabtu 8 April 2017, namun kegiatan itu tak mendapatkan izin dari Polda dan Pemkot Semarang. Akhirnya mereka tetap nekad mengelar acara tertutup di Hotel Grasia.
Gerakan HTI yang sangat bertentangan dengan ideologi dasar negara Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan UUD 1945 dianggap meresahkan masyarakat. Ansor Banser Jateng tak sendirian. OKP dan Ormas ramai-ramai mendukung, antara lain Laskar Merah Putih (LMP), Patriot Garuda Nusantara (PGN), Garda Nusantara (Gantara) dan Forum Komunikasi Putra Putri TNI-Polri (FKPPI).
Ansor Banser dan OKP dan Ormas sejak Sabtu (08/04/2017) pagi, melakukan sweeping di beberapa yang dicurigai menjadi tempat untuk mempersiapkan acara. Salah satunya Hotel Grasia. Di tempat itu dijaga puluhan Banser dan gabungan OKP dan Ormas. Mereka menunggui tempat itu untuk memastikan bahwa acara yang tak mengantongi izin dari polisi itu benar-benar batal digelar.
Ketua PW GP Ansor Jawa Tengah, H Ikhwanudin mengatakan, gerakan HTI sangat meresahkan masyarakat. Mereka bermaksud mengganti ideologi Pancasila dan mengancam keutuhan NKRI. "Kami sekarang tak sendirian tokoh masyarakat, OKP dan Ormas Jateng menolak aktivitas dan gerakan HTI yang mengancam NKRI," katanya.
Dalam sweeping tadi malam (Ahad, 09/04/2017) dini hari, Laskar Merah Putih (LMP) yang hadir adalah Waketum 1 LMP Jateng, Iwan Cahyono. Sementara Patriot Garuda Nusantara (PGN) diwakili Panglima Nasional, Abah Alip Syarif. Serta beberapa anggota Garda Nusantara (Gantara) dan Forum Komunikasi Putra Putri TNI-Polri ( FKPPI ). [dutaislam.com/sholah]
