Media Online Adalah Masa Depan Dakwah Islam
Cari Berita

Advertisement

Media Online Adalah Masa Depan Dakwah Islam

Minggu, 23 April 2017
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Abdulloh Hamid (empat adri kiri) saat foto bersama usai acara Seminar Medsos Sehat di Magetan, Sabtu (22/04/2017)
DutaIslam.Com - Memperingati hari lahir (harlah) ke-94 NU, Majelis Wakil Cabang (MWC NU) Kecamatan Poncol, Kabupaten Magetan mengadakan seminar bertajuk Medsos Sehat, Sabtu (22/04/2017). Dalam seminar ini, nahdliyyin dikenalkan tentang pemanfaatan teknologi informasi (TI), khususnya media sosial untuk sarana dakwah Islam yang toleran.

Abdulloh Hamid, penulis buku Pendidikan Karakter Berbasis Pesantren; Pelajar dan Santri dalam Era IT & Cyber Culture, yang hadir menyampaikan materi menjelaskan bahwa era teknologi informasi (IT) semakin hari semakin canggih, oleh karena itu warga nahdliyin didorong untuk dapat memahami dan menguasai IT. Salah satunya dengan berperan aktif dalam dunia siber.

"Tantangan yang dihadapi NU dan pesantren di era informasi ini begitu besar. Oleh sebab itu para aktivis NU dan para santri harus ada yang berperan di dunia siber, media online, dan aktif di media sosial. Karena memang dunianya menuntut seperti ini,” katanya dihadapan 200 peserta seminar yang memenuhi halaman Pesantren Darul Ulum Poncol.

Dewasa ini, katanya, kesempatan untuk mengisi ruang di dunia siber makin terbuka lebar. Media telah bertransformasi secara besar-besaran. Dan media online dianggap paling relevan digunakan untuk saat ini.

"Media cetak adalah masa lalu, media elektronik adalah media sekarang, dan media online adalah media masa depan," jelas dosen Program Studi (Prodi) Sistem Informasi pada Fakultas Sains dan Teknologi UIN Sunan Ampel Surabaya ini.

Kang Doel, sapaan akrabnya, melanjutkan keterangan bahwa NU dan pesantren memiliki begitu banyak kekayaan baik keilmuan hingga keberagaman tradisinya. Sehingga, katanya, hal itu sangat layak untuk dieksplorasi ke dunia luar. NU dan pesantren, memiliki wajah yang ramah.

"Kita juga perlu menyuguhkan konten-konten yang menarik di media sosial tentang NU dan pesantren. Semisal bisa dalam bentuk meme dawuh kiai, video, dan quote inspirasi," tandas pria yang menjadi pengurus PP RMI NU itu.

MWC NU Poncol, Kabupaten Magetan menggelar serangkaian kegiatan Harlah ke-94 NU, mulai 18 hingga 24 April 2017. Ketua panitia, Gus Habib Mustofa, dalam sambutanya merasa bangga dengan dukungan dari berbagai pihak sehingga acara ini dapat terselenggara dengan sangat meriah diikuti oleh warga Nahdliyyin Magetan.

Kegiatan Harlah NU yang dirangkai dengan peringatan Harlah GP Ansor ke-82 dan muslimat NU ke-71 terdiri dari istighasah, pengajian umum, apel kebangsaan, lomba tumpeng Muslimat NU, gema shalawat rijalul Ansor, pemutaran film perjuangan, pagelaran reog santri, konser religi, jalan sehat, dan ditutup dengan Ruwat show mafia sholawat bersama Gus Ali Gondrong. [dutaislam.com/zaenal faizin]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB