Ini Guyon ala Rasulullah dengan Sayyidina Ali dan Santri yang Menjaili Mbah Hasyim Asyari
Cari Berita

Advertisement

Ini Guyon ala Rasulullah dengan Sayyidina Ali dan Santri yang Menjaili Mbah Hasyim Asyari

Selasa, 11 April 2017
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami

DutaIslam.Com - Akibat kelakuan kaum sumbu pendek yang mudah menuduh bid'ah, kafir dan sesat terhadap sesama muslim, pengikut Rasulullah, yakni umat Islam, akhirnya dicitrakan negatif. Seakan-akan, kalau menjadi umat Islam itu harus serius, tegas, dikit-dikit marah dan ngeprukan. Padahal, Rasulullah sendiri tidak demikian. Beliau adalah sosok yang menurut KH Ahmad Muwafiq, tidak rewel, seperti umat Islam sebelah itu.

Bahkan Rasulullah itu digambarkan banyak riwayat sangat mudah tersenyum dan suka guyon. Ini yang menurut Gus Muwafiq, panggilan KH Ahmad Muwafiq, diwarisi para santri hingga sekarang, yang kalau guyon, masyaallah kaya cerita.

Suatu kali. Rasulullah disuguhi kacang oleh para sahabat dalam sebuah pertemuan. Bersama Sayyidina Ali, jamuan kacang itu dihidangkan bersama tamu lainnya. Keduanya, Rasulullah dan Sayyidina Ali nampak menikmati hidangan tersebut.

Terbesit usil sedikit dari Sayyidina Ali. Dengan sembunyi, ia menaruh kulit kacangnya di depan Rasulullah, yang juga ada kulit kacang bekas dimakan Rasul. Sementara, di depan tempat Sayyidina Ali makan tadi, kulit kacang itu habis karena memang sudah dipindah ke depan Rasulullah, yang juga banyak kulit kacangnya.

"Jenengan sudah berapa hari tidak makan kacang ya Rasul, kok banyak begitu bekas kulit kacangnya?" Tanya Sayyidina Ali "mengusili" Rasulullah.

"Sudah lama aku tidak makan kacang Li, Ali. Makanya aku sungguh menikmati hidangan kacang tadi, kamu juga sudah berapa lama tidak makan kacang?" Jawab Rasulullah datar sembari balik bertanya. Sayyidina Ali lumayan kaget dapat jawaban yang diikuti tanya Rasulullah begitu.

"Lumayan lama juga ya Rasul".

"Oh, makanya kamu kok makannya banyak sekali. Sampai kulit kacang saja kamu makan tak tersisa di depan bekas tempat makanmu tadi," jawaban Rasulullah bikin Sayyidina Ali "mati kutu". Ternyata Rasulullah kalau bercanda sangat bermutu dan tak terduga. Hahaha. Rasul tidak marah "dituduh" Sayyidina Ali banyak makan kacang. Malah membalas dengan guyon.

Guyon semacam itu juga pernah terjadi antara KH Hasyim Asyari dengan salah satu muridnya bernama Pak Sulam. Suatu kali, kata Gus Muwafiq, ketika santri Sulam itu banyak hutang di pondok, ia menyurati Mbah Hasyim atas nama orang tuanya. Surat memang ditujukan kepada pengasuh pesantren, kepada nya memang tertulis KH Hasyim Asyari.

Dalam surat tersebut, orang tua santri bernama Sulam tersebut mengabarkan kalau anaknya, Sulam, wafat, meninggal, di rumahnya. Karena surat itu ditujukan kepada pengasuh pesantren, Mbah Hasyim akhirnya mengajak para santri untuk melakukan shalat jenazah atas nama Sulam.

Setelah shalat ghaib kepada Sulam itu dilaksanakan, Mbah Hayim mengumpulkan para santri Tebuireng.

"Karena temanmu Sulam meninggal, mari kita doakan semoga almarhum mendapatkan maghfirah dari Allah subhanahu wa ta'ala. Kalian harus memaafkan segala dosa-dosanya yang pernah diperbuat olehnya semasa di pondok. Dan jika ada kaitan hutang, mohon diikhlaskan," begitu nasihat Mbah Hasyim kepada para santri.

Begitu para santri mengikhlaskan para semua hutang Sulam, santri bernama Sulam tiba-tiba muncul dari belakang sambil tertawa dan mengucapkan terimakasih hutangnya sudah diikhlaskan. Hahaha. Bagaimana reaksi Mbah Hasyim, silakan tonton saja videonya yah. Ada linknya di bawah postingan ini! [dutaislam.com/ab]`

Keterangan:
Cerita di atas pernah dituturkan oleh KH Ahmad Muwafiq (Gus Muwafiq) saat mengisi pengajian di Lampung. Ditranliterasi secara bebas oleh tim Dutaislam.com tanpa mengurangi substansinya. 

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB