DutaIslam.Com - Soal propaganda bendera ISIS yang menggunakan lafal tauhid atau tahlil, menimbulakn polemik di kalangan umat Islam. HTI menyatakan, bendera mereka sesuai dengan hadits Nabi, alias syar'i. Bagaimana menurut pendapat Anda?
Kalau Anda meyakini bendera rayah atau liwa mereka sesuai dengan hadits Nabi, sebaiknya Anda baca tweet intelektual muda NU yang sekarang mukim di Australia, Nadirsyah Hosen.
Menurut Nadirsyah, tidak ada contoh yang otentik dan sahih yang menjelaskan soal bendera Rasul itu seperti apa. "Itu rekaan orang-orang ISIS dan HTI berdasarkan hadits-hadits yang tidak sahih," tulisnya di akun Twitter, belum lama ini.
Pada zaman Rasulullah, katanya, tulisan al-Qur'an belum ada titik dan khatnya. Warna bendera Rasul pun menurut Gus Nadirsyah, warnanya ada yang hitam, putih, kuning atau merah, "itu gak ada tulisan apa-apa," terangnya.
"Jadi jangan mau dibohongin yah sama bendera Islam-nya HTI dan ISIS. Perkara ini bukan masuk kategori syari'ah yang harus ditaati," simpul Gus Nadirsyah.
Silakan baca lengkap tweet Nadirsyah Hosen di "Jangan Mau Dibohongi Pakai Bendera ISIS-HTI". [dutaislam.com/ab]
