Amalan Malam 27 Rajab Agar Qabul Hajat Bebas Musibah
Cari Berita

Advertisement

Amalan Malam 27 Rajab Agar Qabul Hajat Bebas Musibah

Minggu, 23 April 2017
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami

DutaIslam.Com - Malam nanti, yakni Ahad Pon malam Senin Wage (23/04/2017) adalah malam Kanjeng Nabi Muhammad melakukan perjalanan Isra ke Masjidil Aqsha dan Mi'raj ke Sidratil Muntaha 27 Rajab. 

Al-Arif Billah Sayyidi Imam Muhammad Bin Abdul Wahid anNazhifiy (1270 H-1366 H) salah satu ulama kharismatik yang menjadi khalifah besar dalam Thariqah Tijani yang mendapat gelar al-Allamatul Auhad (orang yang memilki banyak ilmu yang jarang sekali tandingannya), mengatakan; "Siapa saja yang membaca doa ini pada malam 27 Rajab, maka dengan izin Allah Taala akan diijabah segala doanya, diangkat kedudukannya dan dihidupkan hatinya dengan aneka kebaikan."

Doa tersebut sebagai berikut:

اللهُمَّ اِنِّي أَسْأَلُكَ بِمُشَاهَدَةِ أَسْرَارِ الْمُحِبِّيْنَ، وَبِالْخَلْوَةِ الَّتِي خَصَّصْتَ بِهَا سَيِّدَ الْمُرْسَلِيْنَ، حِيْنَ أَسْرَيْتَ بِهِ لَيْلَةَ السَّابِعِ وَالْعِشْرِيْنَ، أَنِ ارْحَمْ قَلْبِي الْحَزِيْنَ، وَتُجِيْبَ دَعْوَتِي يَا أَكْرَمَ اْلأَكْرَمِيْنَ.

Artinya: "Ya Allah, aku memohon kepada-Mu dengan keagungan diperlihatkannya rahasia-rahasia para ahlul mahabbah dengan kemulian khalwat (pertemuan tersembunyi) yang hanya Engkau berikan kepada Nabi Muhammad pemimpin para Rasul ketika Engkau berikan kesempatan kepada beliau pada malam 27 Rajab, berikanlah hatiku yang sedang galau akan kasih sayang-Mu serta kabulkan doa-doaku, Wahai yang Maha memiliki kedermawanan."

Dalam Kitab Ihya Ulumuddin pada juz 1 halaman 426, Imam al-Ghazali berkata:

اعلم ان الليالى المخصوصة بمزيد الفضل التي يتأكد فيها استحباب الاحياء في السنة خمس عشرة ليلة…وليلة سبع وعشرين منه وهي ليلة المعراج… فمن صلى في هذه الليلة اثنتى عشرة ركعة يقراء في كل ركعة فاتحة الكتاب وسورة من القران ويتشهد في كل ركعتين ويسلم

Artinya: "Ketahuilah.. sesungguhnya malam malam yang dikhususkan dengan tambahnya keutamaan, dianjurkan untuk menghidupkanya dalam satu tahun ada 15 malam....dan malam 27 Rajab termasuk dari malam tersebut, yaitu malam Mi’roj nya Nabi. Barang siapa melakukan sholat pada malam tersebut sebanyak 12 rakaat, dalam setiap rakaatnya membaca surat Al-Fatihah dan surat dari Al-Qur'an, bertsyahud tiap dua rakaat beserta salam, kemudian dia membaca

سُبْحَانَ اللّهِ والحمد لله ولا اله الا الله اكبر

Sebanyak 100 kali, istighfar 100 kali dan shoalawat 100 juga kali,

ويدعو لنفسه بما شاء من امر دنياه واخرته ويصبح صائما فإن الله يستجيب دعائه كله الا أن يدعو في معصية

kemudian dia terus berdo’a untuk dirinya apa saja yang dikehendaki, mulai dari urusan dunia maupun urusan akhirat, serta pagi harinya berpuasa, maka Allah akan mengijabah do’anya semuanya, kecuali doa untuk maksiat (dosa)."

Para ahli ma'rifah mengatakan bahwa keutamaan doa di atas sangat besar sekali dalam meraih cita-cita dan mendatangkan hajat dengan segera, menepis kesedihan, menolak bala dan mushibah.
Malam Isra dan Mi'raj adalah malam agung di mana keduanya merupakan peristiwa fenomenal dan kontroversial. 

Disebut fenomenal karena peristiwa akbar tersebut hanya Allah kehendaki pada diri Rasulullah shallahu alaihi wa sallam saja belum pernah terjadi pada makhluq sebelum dan bahkan sesudah beliau sampai hari qiyamat.

Disebut kontroversial lantaran sampai saat ini peristiwa isra mi'raj masih menyulut perdebatan antara orang-orang yang meyakini dan mengingkarinya.

Tentunya bagi kita sebagai orang beriman meyakini seyakin-yakinnya peristiwa itu terjadi tanpa ada keraguan sedikitpun dengan alasan kedua peristiwa itu Allah Taala abadikan dalam al-Qur'an dan juga diriwayatkan dalam kitab-kitab hadits shahih oleh para elite ahli hadist.

Menolak terjadinya isra wal mi'raj pada diri Rasulullah shallahu alaihi wa sallam sama saja menggugurkan keimanan kita terhadap Al-Qur'an dan menggusur hadist-hadist shahih Rasulullah shallahu alaihi wa sallam.

Al-imam al-Arif Billah Sayyidi Muhammad al-Arabiy Bin as-Saihiy As-Syarqiy [wafat tahun 1309 Hijriyah] pengarang kitab Bughyatul Mustafid Syarh Munyatil Murid yang merupakan salah satu kitab utama dalam thariqah tijaniyah bahkan dikatakan kitab Bughyatul Mustafid ini sebagai kitab Bukhari Muslimnya pengikut thariqah tijaniyah. Beliau mengatakan:

وبما حباك بليلة الاسراء من ** سر وما شاهدت فيها من عجب
وبكل ما اوليته من سؤدد ** ومفاخر ما نالها من منتخب

Artinya: Dirimu Ya Rasulullah mendapat anugerah besar pada malam isra sehingga dapat melihat rahasia dan hal-hal spektakuler # Berbagai kemuliaan dan keagungan dari pemberian Allah yang sangat istimewa.

Di antara tanda orang mendapat hidayah dan taufiq dari Allah Taala adalah ketika orang tersebut memiliki himmah (semangat) untuk memperbanyak ibadah di hari-hari atau malam-malam istimewa yang memiliki fadhilah besar.

Imam Muhammad Bin Said al-Bushairiy mengatakan:

واذا حلت الهداية قلبا *** نشطت للعبادة الاعضاء

Artinya; Apabila hidayah telah terpatri dalam hati seseorang, maka ia akan bergairah mengerjakan ibadah.

Jika Anda ingin mengamalkan amalan pada malam 27 Rajab di atas, nanti malam (Ahad, 23/2017), silakan ketik "Qabiltu" atau "Saya terima". Semoga kita semua mendapatkan anugerah dan barakah malam 27 Rajab, diberikan manfaat semua hajat terqabulkan. [dutaislam.com/ab

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB