Sableng Kuadrat Jika Benar Ahok Bilang Akan Bangun Gereja Tandingi Istiqlal
Cari Berita

Advertisement

Sableng Kuadrat Jika Benar Ahok Bilang Akan Bangun Gereja Tandingi Istiqlal

Senin, 13 Februari 2017
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Hasil pencarian kata kunci sesuai judul broadcast
"Jika Kami Menang Gereja di Jakarta Harus Lebih Besar dari Istiqlal"
DutaIslam.Com - Beredar foto yang mencomot Tempo serta Metro TV dimana Ahok dalam judul berita ditulis menyatakan "Jika Kami Menang Gereja di Jakarta Harus Lebih Besar dari Istiqlal | Target Anggaran Rp. 5 T Untuk Gereja". Judul itu dinisbatkan kepada Koran Tempo, tanpa keterangan tanggal dan tahun berapa berita itu ditulis.

Metro TV pun dicomot dalam gambar broadcast tersebut dengan catatan caption berita "Ahok: Saya Ingin Jakarta Punya Gereja Seluas Vatikan Roma Bebas Masuk Untuk Semua Agama". Running teks Metro TV juga ditulis seolah senada dengan catatan berita yang sedang tayang, "Ahok mengaku jika menang di Pilgub DKI 2017 Akan Bangun Gereja Besar di Jakarta Pusat".

Bagi masyarakat awam, dua berita dari dua media yang dikliping dalam bentuk gambar dengan keterangan singkat tersebut akan menggiring orang untuk membenci. Seolah-olah judul berita itu memang ada dan fakta.

Padahal, dari segi konten, pernyataan itu justru akan membuat blunder Ahok jika dimuat di media yang bebas diakses oleh semua orang. Ia akan memperkeruh suasana jelang Pilkada pastinya. Ini menunjukkan kalau kebenaran kliping gambar judul berita dari dua media di atas sangat lemah kuadrat.

Penyebar foto di grup-grup WhatsApp, ketika diminta Dutaislam.com untuk mencari link sumber, tidak ada yang bisa menjawab. Akhirnya, redaksi melakukan Googling dengan kata kunci pas sesuai judul berita "Jika Kami Menang Gereja di Jakarta Harus Lebih Besar dari Istiqlal".

Ternyata situs Tempo tidak ada yang memuat judul di atas. Metro TV juga tidak memuat judul tersebut. Yang ditemukan justru situs Kompas, Detik dan Viva. Tapi tidak ada judul berita sebagaimana ucapan Ahok. Itupun judul beritanya "Gereja Raksasa Berdiri Megah di Kemayoran", dimuat Detikcom tahun 2009.

Jika screenshoot kliping gambar berita itu di-zoom lebih lebar, Anda akan menemukan kalau gambar broadcast tersebut adalah editan. Terlihat ada ketidakserasian dalam teknik menempel antar gambar.

Jika sumber link berita tidak ada, analisis konten juga lemah, ditambah teknik tempel klipingnya yang tidak menemukan keserasian warna dan batas margin pas, maka, sudah bisa dipastikan kalau gambar itu adalah a-faktual, tidak merujuk fakta manapun, hoax.

Setelah doa Mbah Moen dimanipulasi, kini tim pasangan yang menggunakan isu agama juga main di wilayah hoax gambar tanpa referensi. Jika benar Ahok menyatakan demikian, bisa dibilang dia sableng kuadrat.

Untuk melengkapi keterangan, silakan Anda unduh gambar yang diulas editorial Dutaislam.com ini pada link Google Docs redaksi DI, di bawah. [dutaislam.com/ ab]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB