![]() |
Foto: Ketum PBNU dan Direktur PT XL Axiata dalam.acara penandatanganan MoU bersama, Kamis (16/02/2017) |
Tantangan dari eksternal itu mudah diidentifikasi, namun tantangan dari internal sulit kita identifikasi karena banyak hal yang harus disatukan.
"Menangkal fitnah dan hoax misalnya, bagaimana caranya? Sejak ada media sosial tetap saja ada hoax meskipun ada yang ditangkap," kata Ketum PBNU, Prof. Dr. KH Said Aqil Siroj, MA saat memberikan sambutan dalam acara penandatanganan MoU antara PBNU dengan PT XL Axiata Tbk. di kantor PBNU Jakarta, Kamis (16/02/2017).
Kiai Said Aqil mengingatkan, di Indonesia, Islam moderat memang bukan hanya NU, tapi hanya NU yang tegas dan berani berkomitmen menjaga NKRI dari ancaman dan rongrongan kelompok radikal.
Tidak heran jika NU akhirnya sering difitnah dan dijadikan bahan hoax. Mereka tentu bertujuan buruk. Menyangka NU bisa dirusak dengan cara difitnah dan dibuat kabar hoax.
Kiai Said Aqil pun meyakinkan bahwa fitnah dan hoax jika sampai membudaya akan mengancam keutuhan NKRI.
"Taruhannya NKRI, karena itu kita harus bersatu, membangun kebersamaan untuk melawan fitnah dan hoax. Semoga kerjasama dengan XL Axiata ini bisa berkontribusi pada kesatuan anak bangsa," harap Kiai Said Aqil. [dutaislam.com/ anw/kasf/ahy].
