Dipolisikan Berkali-Kali, Bib Rizieq Minta Kasusnya Selesai Secara Kekeluargaan
Cari Berita

Advertisement

Dipolisikan Berkali-Kali, Bib Rizieq Minta Kasusnya Selesai Secara Kekeluargaan

Rabu, 18 Januari 2017
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami

DutaIslam.Com - Petinggi Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab telah berkali-kali dipolisikan berbagai pihak sejak Desember 2016 lalu. Terhadap berbagai laporan itu, Rizieq mengaku pihaknya menginginkan agar persoalan hukum yang sedang dituduhkan kepadanya diselesaikan secara kekeluargaan, termasuk kasus yang menjeratnya.

"Janganlah kita coba saling lapor karena ini bisa mengantarkan pada konflik horizontal. Mestinya kepolisian menjembatani," ujar Rizieq, di Jakarta, Selasa (17/01/2017), sebagaimana dilansir dari situs Jitunews.com.

Tidak hanya itu, mantan Ketua Umum FPI ini juga mengharapkan agar pihak kepolisian dapat memediasi dirinya dengan berbagai pihak yang mempolisikan dirinya belakangan ini. "Bahkan kalau ada laporan-laporan, mestinya kepolisian mencoba untuk memediasi, apalagi kalau masalahnya sensitif," ungkapnya.

Sebagai contoh, menurut Rizieq, dalam kasus logo BI yang diklaimnya sebagai logo palu arit. Seharusnya, kata Rizieq, pihak kepolisian memediasi dia dan pihak terkait, yaitu BI dan Menkeu.

"Mestinya kalau saya protes keras, kalau itu dianggap hate speech, arahan Kapolri kepada kepolisian adalah menjembatani antara mereka yang bersuara keras dan yang diprotes. Harusnya polisi mediasi kami dengan Bank Indonesia dan pihak terkait. Tidak ada mediasi," tegas Rizieq.

Suami Syarifah itu menambahkan, pendekatan kekeluargaan juga perlu dilakukan dalam kasus komentar yang disampaikannya terkait pidato Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri pada peringatan HUT ke-44 PDI-P yang dianggapnya mengandung unsur penistaan agama.

Ia mengaku telah menonton pidato Megawati hingga 10 kali sehingga meyakini bahwa pidato tersebut mengandung unsur penistaan agama dan bangsa. "Alangkah baiknya kalau itu didialogkan secara kekeluargaan," ungkapnya.

Rizieq bersedia meminta maaf jika memang salah paham terhadap pidato Megawati tersebut. Namun, Megawati, menurut dia, juga harus mengklarifikasi isi pidatonya jika memang salah ucap. Jalur kekeluargaan dianggapnya diperlukan tak hanya bagi kasus hukum ini, tetapi bagi kasus-kasus hukum lainnya.

Dengan demikian, tak setiap orang dengan mudahnya melaporkan satu sama lain. "Kami menahan diri (untuk melapor) supaya polisi bisa memediasi. Bukan hanya urusan kepada Bu Mega, melainkan juga dengan segala kelompok," kata Rizieq.

Sebagaimana diketahui, Rizieq sebelumnya dilaporkan oleh berbagai pihak terkait sejumlah kasus, yakni dugaan penistaan agama, terkait logo Bank Indonesia di uang kertas, dugaan penistaan terhadap Pancasila, dan terkait pernyataan soal "sampurasun". [dutaislam.com/ ab]

Source: Jitunews.com

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB