DutaIslam.Com - Beberapa waktu lalu, mantan Ketua Umum GP Ansor Nusron Wahid difitnah dengan gambar grafis yang menyudutkan. Dalam gambar editan itu, Nusron menyatakan bersedia diludahi wajahnya jika peserta Aksi Bela Islam 212 lebih dari seribu.
Kontan saja hal itu menuai reaksi keras dari kader-kader NU. Pasalnya, Detikcom yang dikutip sebagai sumber statemen Nusron tersebut ternyata juga membantah menulis berita yang menyudutkan itu. Penelusuran Dutaislam,com di Detikcom pun nihil, tidak menemukan link berita yang memuat Nusron mau diludahi.
![]() |
Lagi-lagi, sumber gambar ini dari NU Garis Lurus |
Dalam gambar fitnah yang tersebar, tulis pembuat onar, penerimaan dana tersebut terjadi sejak Gus Ipul (Saifullah Yusuf) menjadi Ketua GP Ansor. Innalillahi wa inna ilaihi roojiun. Ini bukti fitnah tersebut:
![]() |
Sumber fitnah dari NUGL |
Baca: Astaghfirullah, Idrus Ramli Sebut KH Hasyim Muzadi Tidak Mengerti Agama.
Sehubungan dengan isu statemen Cak Tamim tersebut, yang juga Penasehat JMC, Dutaislam.com melakukan klarifikasi. Cak Tamim membantah statemen fitnah tersebut.
Pernyataan, "mengapa Banser menjaga gereja? Karena sejak periode Gus Ipul menjadi ketua umum GP ANSOR, Keuangan Setiap bulan mengalir dari gereja, kafe dan tempat hiburan malam," disebut fitnah. Cak Tamim tidak pernah mengeluarkan pendapat seperti itu ke media manapun dan juga ke siapapun.
"Saya Ahmad Tamim menyatakan bahwa terkait beredarnya gambar Banser Jaga Gereja adalah bohong, fitnah dan amat terkeji sekaligus menyesatkan," ungkap Cak Tamim, Selasa (20/12/2016) via WhatsApp yang dikirimkan kepada Dutaislam.com oleh kontributor.
Gambar tersebut, katanya, sungguh merupakan kesengajaan dari pihak yang tidak bertanggung jawab dan sengaja untuk mengadu domba antar sahabat, keluarga besar GP Ansor dan Banser, utamanya marwah rumah besar Nahdlatul Ulama.
"Ini bukan sekadar Ahmad tamim, senior-senior GP Ansor dan Banser, tapi ini adalah pelecehan institusi GP Ansor," imbuhnya. [dutaislam.com/ ab]
