 |
| Om Telolet Om |
DutaIslam.Com - Om telolet Om jadi trending topic di twitter. Mengapa menghebohkan dunia? Padahal, itu hanya suara yang tidak terlalu penting amat. (Baca: Pembela Agama atau Dibela Agama)
Jika mau dijawab romatis, telinga kita saat ini kurang nutrisi. Hidup kita dari pagi sampai malam hanya diisi mendengar hate speech, saling caci maki, saling mengkafirkan, saling tuduh, ketakteraturan suara bising, juga kerumitan bahasa. Entah bahasa ilmiah ataupun bahasa agama.
Telinga kita selalu menginput sisi dalam diri untuk bereaksi mempertanyakan dan mendebat sesuatu. Keluar dari kaidah fungsi penciptaan, mendengar dengan tenang, bijak. Ansitu wasmau wa ati'u rahimkumullah. Duduk tenang taat mendengar, sampai Cahaya Rahma sayang Nya Alloh SWT terbukti turun pada kita.
Telinga kita hanya kurang nutrisi keindahan. Sehingga ketika ada trigger suara telolet klakson trompet bus, seakan memancing memori masa kecil akan keluguan, keceriaan, kebahagiaan dan keindahan hidup.
Dan tiba-tiba suara terompet Israfil pun siap ditiup. Sedang kita belum pernah memaknai keindahan-keindahan suara hidup yang disuarakan oleh para utusan Allah.
Sebab kita masih sering menggunakan satu mulut daripada dua telinga. Padahal konsep sami'na wa atha'na adalah kunci nada hidup. Biar menanggapi segala suara yang masuk ke kepala tidak sumbang dan selalu menyayat hati. [dutaislam.com/ ed]
