Ini Loh Aksi Bela Islam yang Sungguhan (Tidak Harus Merusak Wibawa Islam)
Cari Berita

Advertisement

Ini Loh Aksi Bela Islam yang Sungguhan (Tidak Harus Merusak Wibawa Islam)

Senin, 19 Desember 2016
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami

Oleh M. Rikza Chamami

DutaIslam.Com - Islam Indonesia selalu menjadi daya tarik dari sisi apapun. Untuk pasar ekonomi, umat Islam menjadi konsumen empuk pengumpul pundi rupiah. Pasar politik Indonesia juga demikian, bahwa pendulang suara terbanyak adalah muslim.

Anehnya, selalu saja Islam jadi penonton sebab tak bisa bersatu. Bukan soal tidak mau bersatu, tapi memang mudah dipecah belah. Ekonomi dan politik yang selalu menjadi incaran memperlemah Islam.

Ekonomi Indonesia tidak bisa diperkuat dengan agama. Maka lahirlah perbankan konvensional dan syariah. Ini jelas mendikotomikan peran agama dan non agama. Laju ekonomi yang berlabel syariah juga tidak cukup kuat.

Pasar politik juga demikian, Islam menjadi lemah karena sistem politik demokrasi yang berlabel kedaulatan di tangan rakyat dengan penuh kebebasan. Artinya, rakyat bebas memilih. Dan masih banyak yang tidak memakai demokrasi sebagai pintu masuk kuatnya Islam.

Itulah sejarah Indonesia yang harus dihargai dengan semangat perbedaan. Bahwa Indonesia beda dengan negara lainnya yang mudah dipecah belah. Kita sudah capek dijajah. Saatnya kita rayakan kemerdekaan sejati.

Jadi, perlu sekali membela perbedaan dengan tetap membela kewibawaan Islam. Islam harus mampu bersanding dengan yang lain. Bukan menjadi Islam yang superior. Islam yang sak karepe dewe.

Saatnya membumikan Islam. Bukan melangitkan Islam. Islam perlu diajarkan pada seluruh umat Islam dan mengenalkan Islam pada non Muslim. Itulah Islam yang dibumikan.

Beda dalam Islam itu wajar karena sunnatullah. Maka lahir warna Islam di Indonesia seperti: Sarekat Dagang Islam (Sarekat Islam), Parmusi, Masyumi, Muhammadiyah, Nahdlatul Ulama, Al Irsyad, Persis, LDII, MTA, FPI dan lain-lain. 

Akankah itu disatukan? Mungkin saja, tapi sangat susah karena sejarah sudah membuat mereka berbeda. Maka menjaga perbedaan itu yang menjadi penting. Kuncinya adalah dengan saling menghormati dan saling menjaga hati. Itulah bela Islam sejati. [dutaislam.com/ ab]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB