Gus Ya'qut: 1,7 Juta Banser Siap Melawan Kelompok Radikal
Cari Berita

Advertisement

Gus Ya'qut: 1,7 Juta Banser Siap Melawan Kelompok Radikal

Jumat, 23 Desember 2016
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami

DutaIslam.Com - GP Ansor mewaspadai keberadaan kelompok radikal yang ingin mengubah paham negara Pancasila menjadi khilafah Islam. Tak hanya menolak paham ini, GP Ansor bakal melawan aksi kelompok ekstrim tersebut.

Ketua Umum GP Ansor, Ya’qut Cholil Qoumas menegaskan, bangsa ini mendapat ancaman dari kelompok radikal.

"Makanya, 1,7 juta Banser di Indonesia tak akan mundur selangkah pun dari perjuangan melawan mereka," jelasnya dalam orasi saat Haul ke-16 alm Riyanto di Prajurit Kulon, Mojokerto, Kamis (22/12/2016). (Baca: Riyanto Gugur Saat Memeluk Bom)

Gus Ya’qut juga mengurai, tujuan kelompok radikal ini sebenarnya hanya untuk kepentingan perorangan atau segelintir orang saja. "Tujuan mereka hanya untuk kepentingan kelompoknya dan menggunakan kedok agama," terangnya.

Kelompok ini selalu mengkafirkan siapapun yang berbeda dari mereka,"padahal syahadat kami sama dengan mereka, tapi kita dikafirkan karena prinsip kita tidak sama dengannya. Kalau ada yang menghalalkan darah kita, sanggupkah kita melawan mereka ?" serunya yang disambut teriakan lawan dari Banser.

Tak hanya itu saja, banser juga siap membantu polisi menjaga keamanan selama Natal dan Tahun Baru. Apalagi dalam beberapa hari ancaman teror mencuat di beberapa daerah.

"Dari rangkaian bom yang ada, kami yakin ini bagian teror menjelang Natal. Sebagai ketua umum Ansor sekaligus panglima tertinggi Banser, saya minta kepada Banser di seluruh Indonesia untuk ikut dalam pengamanan ini. Namum harus koordinasi dulu dengan polisi," urainya.

Para Banser di setiap daerah siap untuk membantu polisi dan TNI dalam menjaga keamanan selama perayaan Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.

Hanya saja, koordinasi perlu dilakukan agar tak ada kesan Indonesia dalam kondisi darurat. "Makanya, kami minta Banser seluruh Indonesia menunggu jika ada permintaan, baik dari keamanan dan gereja. Kami tak mau ada kesan negara dalam kondisi darurat," pungkasnya. [dutaislam.com/ ab]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB