Otak-Atik Tafsir Wiro Sableng Demo Aksi Bela Islam III (2-12)-2016
Cari Berita

Advertisement

Otak-Atik Tafsir Wiro Sableng Demo Aksi Bela Islam III (2-12)-2016

Jumat, 18 November 2016
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami

DutaIslam.Com - Karena Ahok belum juga ditahan polisi walau sudah tersangka, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF-MUI) yang digawangi oleh Bachtiar Natsir memastikan akan melanjutkan aksi kembali untuk yang ke 3 kalinya pada 2 Desember 2016, bukan 25 Desember 2016, sebagaimana isu yang beredar di media sosial.

"Karena Ahok tidak ditahan, GNPF MUI memutuskan untuk kembali menggelar aksi Bela Islam III pada jumat 2 Desember 2016," kata Habib Rizieq, pembina GNPF-MUI dalam konferensi pers di AQL Center, Tebet Utara I, Jakarta Selatan, Jumat (18/11).

Pada aksi demo yang disebut aksi Bela Islam II pada 4 November 2016 kemarin, beredar tafsir ayat yang menyebut kalau tanggal 4 November 2016 adalah pemilihan waktu yang tepat karena identik dengan tafsiran otak-atik cocok bahwa 4 November adalah angka 4+11+20+16 yang jumlahnya 51, persis urutan surat Al-Ma'idah yang dijadikan bahan bela Islam.

Kini, jika aksi lanjutan ke 3 digelar pada 2 Desember 2016, maka, kalau diotak-atik gathuk (dicocok-cocok kan), sehingga ketemu angka 2:12, atau surat ke 2 urutan ayat ke 12, ketemu pada Surat Al Baqarah ayat 2 yang berbunyi:

ألا إنهم هم المفسدون ولكنهم لا يشعرون

Artinya:
"Ingatlah, sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka tidak sadar." (QS. Al-Baqarah: 12)

Atau, bila digathukkan jadi format 21: 2 sehingga ketemu pada Surat ke 21 ayat 2, yakni Surat Al-Anbiya ayat 2, maka Anda akan membaca ayat yang artinya cukup mengejutkan; bicara soal main-main ayat Al-Qur'an.

مَا يَأْتِيهِمْ مِنْ ذِكْرٍ مِنْ رَبِّهِمْ مُحْدَثٍ إِلَّا اسْتَمَعُوهُ وَهُمْ يَلْعَبُونَ

Artinya:
"Tidak datang kepada mereka suatu ayat Al Quran pun yang baru (di-turunkan) dari Tuhan mereka, melainkan mereka mendengarnya, sedang mereka bermain-main." (QS. Al-Anbiya: 2).

Jika pada tafsir ayat pertama menyindir mereka yang membuat kerusakan tapi tidak merasa dirinya berbuat kerusakan, maka, ayat kedua adalah keterangan tentang manusia-manusia yang mendengarkan kebenaran ayat Al-Qur'an tapi mereka bermain-main saja dengan ayat Allah tersebut.

Jika pun ditambahkan angkanya, sama sekali tidak identik dengan urutan ayat dari surat yang jadi dasar kasus Ahok, yakni 51. Jika demo 2 Desember 2016 digelar, angkanya hanya 50. Ini hasil penjumlahan 2 + 12 + 20 + 16 = 50, sebagaimana logika yang digunakan tim demo 411. Besok itu bukan 411, tapi 212 alias Wiro Sableng. Kapan ada tafsir otak atik ayat dari tim mereka lagi yah?

Jika Anda runtut urutan ayat ke 50 Al-Qur'an, ia adalah Surat Qaf. Dalam bahasa Arab, Qaf itu huruf. Dia tidak akan bermakna jika tidak dilengkapi menjadi susunan kalimat mafhum. Harus ada yang melengkapi, sebagaimana aksi demo nanti, harus ada yang menggerakkan, dan tentunya mendanai. Betul? [dutaislam.com/ ab]

Selamat Berdemo Ria pada tanggal Wiro Sableng 2016 dan 2017. 
Sampaikan walau satu ayat ya akhi!
Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB