Membongkar Kebohongan FPI Seputar Demo 4 November 2016
Cari Berita

Advertisement

Membongkar Kebohongan FPI Seputar Demo 4 November 2016

Minggu, 06 November 2016
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
kebohongan fpi

DutaIslam.Com - Kasus kekerasan Front Pembela Islam (FPI) memang banyak terjadi. Sejak tahun 1999, FPI sudah dikenal masyarakat luas dan dijauhi banyak kalangan karena ulahnya membuat keonaran dan kekerasan. Ini catatan kekerasan FPI yang sempat didokumentasikan. Klik SINI.

FPI melakukan konferensi pers dengan menggunakan nama GNPF MUI terkait aksi 4 November karena mereka mengetahui jika memakai nama FPI, tidak akan dipercaya rakyat lagi mengingat rekam jejak FPI yang penuh dengan aksi anarkhis.

Aksi demo 4 November 2016 adalah  tindakan makar pada pemerintah yang konstitusional dan dipilih rakyat, terbukti menjadi aksi kudeta FPI yang gagal. Semuanya terekam di internet:

1. FPI berbohong dengan mengatakan tidak ada kesepakatan antara istana dengan peserta aksi. Faktanya bisa dilihat di YouTube bahwa Ustad Bachtiar Natsir memberikan keterangan bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla bahwa sudah ada kesepakatan yang dicapai. Lihat di sini videonya:


2. FPI berbohong dengan mengatakan polisi melakukan aksi biadab. Faktanya mobil aparat keamanan dibakar, polisi dilempar batu dan dipukuli sehingga banyak dari polisi menjadi korban aksi brutal serta dirawat di rumah sakit. Lihat videonya di sini:


Semua pihak memberikan apresiasi pada Polri dan TNI yang mau menahan diri, menggunakan cara cara persuasif dan tidak meladeni provokasi. Walaupun banyak tindakan melanggar hukum, seperti melewati batas waktu yang diperbolehkan UU yang dilakukan para demonstran, tapi polisi memilih tetap toleran. Lihat beritanya di SINI.

3. FPI berbohong dengan mengatakan peserta aksi ada sekitar 2 juta orang. Faktanya, Ustad Bachtiar Nasir sendiri yang mengatakan jumlah massa hanya 100 ribu orang dan paling mentok 200 ribu orang. Dan mereka sendiri yang mengaku dibayar untuk berunjuk rasa dengan dana Rp. 100 miliar. Lihat beritanya di SINI.

4. FPI berbohong dengan mengatakan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan pakar Hukum Tata Negara pak Margarito ikut dalam unjuk rasa. Faktanya Menteri Agama selesai Sholat Jumat di Istiqlal langsung masuk ke Istana Negara. Baca beritanya di SINI.

Dan Pak Margarito sama sekali tidak ikut unjuk rasa, hanya menghadiri diskusi di tanggal 5 November tentang aksi 4 November. Cek laporannya di SINI.

5. FPI juga berbohong dengan mengatakan Wakapolri membentak Ustad Bachtiar Nasir. Faktanya, Ustad Natsir menghina serta berkata tidak sopan pada Wapres. Hal ini membuat Panglima TNI, Kapolri dan Wakapolri marah dan tidak terima atas perkataan yang menghina itu. Ini disaksikan oleh wakil dari Komisi 3 DPR yang hadir saat itu. Setelah itu, Ustad Natsir minta maaf pada Wapres. Untung saja, Pak Wapres Jusuf Kalla berbesar hati memaafkan tindakan Ustad yang betul-betul tidak bisa menjadi panutan ummat. Akhirnya, Ustad Natsir terlihat baik-baik saja tersenyum setelah menemui Wakil Presiden Jusuf Kalla. Lihat videonya di sini:


6. FPI berbohong dengan mengatakan ada korban jiwa dari gas air mata. Faktanya, pemeriksaan Rumah Sakit jelas menunjukkan almarhum meninggal karena asma. Kebohongan ini dipaksakan FPI karena mereka mencari sosok martir untuk memvalidasi kudeta mereka yang gagal. Bahkan media Islam pun sudah memberitakan yang meninggal 4 November adalah karena asma. Cek beritanya di SINI.

Baca juga: Beredar Video Makar Ingin Menjadikan Indonesia Negara Perang Jika Demo 4 November Gagal Misi. 

Silakan disebar agar makin banyak orang yang tidak termakan kebohongan FPI yang sengaja ingin menjatuhkan pemerintahan yang sah menggunakan cara-cara yang mengatasnamakan agama, apalagi mengatasnamakan tafsir. [dutaislam.com/ ab]
Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB