Habib Husain Muthohhar, Penyelamat Sang Saka Merah Putih dan Pencipta Lagu 'Hari Merdeka'
Cari Berita

Advertisement

Habib Husain Muthohhar, Penyelamat Sang Saka Merah Putih dan Pencipta Lagu 'Hari Merdeka'

Jumat, 12 Agustus 2016
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami

DutaIslam.Com - HUT Kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 2017, tinggal menghitung hari. Terkait HUT RI, ada satu hal yang menjadi momen “suci” bangsa Indonesia, khususnya di saat detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI, yakni pengibaran bendera pusaka Sang Saka Merah Putih oleh Pasukan Pengibar Bendera Pusaka atau Paskibraka.

Sang Saka Merah Putih sebagai bendera pusaka ternyata mempunyai catatan sejarah yang cukup heroik sehingga harus diselamatkan dari penjajahan Belanda saat itu. Jika tidak, mungkin anak cucu keturunan bangsa Indonesia sekarang ini tidak dapat menyaksikan bendera pusaka sebagai salah satu bukti sejarah kemerdekaan Indonesia. 

Tahukah Anda bahwa sang penyelamat bendera pusaka dari tangan penjajah saat itu adalah seorang habib, yang mempunyai darah pertalian keturunan dengan Sayyidina Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa alihi wa shohbihi wa sallam?

Sayyidil Habib Muhammad Husein Muthahar, beliau lah sang penyelamat bendera pusaka Sang Saka Merah Putih dari tangan penjajah. Tanpa jasa beliau, bangsa Indonesia sekarang mungkin sudah tidak dapat melihat lagi bendera pusaka yang dijahit oleh istri Presiden Soekarno, Ibu Fatmawati. 

Saat itu, Presiden Soekarno menugaskan Habib Muhammad Husein Muthahar yang berpangkat mayor untuk menjaga dan menyelamatkan bendera pusaka dari tangan penjajahan Belanda meski harus dengan mengorbankan nyawanya. Amanah “menjaga bendera pusaka dengan nyawa” ini pun berhasil dilaksanakan dengan penuh perjuangan.

Inilah pesan Presiden Soekarno kepada Sang Habib:
“Apa yang terjadi terhadap diriku, aku sendiri tidak tahu. Dengan ini aku memberikan tugas kepadamu pribadi. Dalam keadaan apapun juga, aku memerintahkan kepadamu untuk menjaga bendera kita dengan nyawamu. Ini tidak boleh jatuh ke tangan musuh. Di satu waktu, jika Tuhan mengizinkannya engkau mengembalikannya kepadaku sendiri dan tidak kepada siapa pun kecuali kepada orang yang menggantikanku sekiranya umurku pendek. Andaikata engkau gugur dalam menyelamatkan bendera ini, percayakanlah tugasmu kepada orang lain dan dia harus menyerahkannya ke tanganku sendiri sebagaimana engkau mengerjakannya.”

KH Achmad Chalwani Nawawi, pengasuh Pondok Pesantren An-Nawawi Berjan, Gebang, Purworejo yang juga Mursyid Thariqah Qadiriyah wa Naqsyabandiyah menuturkan bahwa Habib Muhammad Husein Muthahar yang merupakan penyelamat bendera pusaka ini adalah paman dari Habib Umar Muthohar Semarang.

Seorang Komponis Lagu Indonesia
Selain dikenal sebagai penyelamat bendera pusaka, Habib Husein Muthahar juga dikenal sebagai seorang komponis lagu Indonesia. Melalui tangan dinginnya ratusan lagu Indonesia berhasil diciptakan. Sebagai contoh lagu nasional Hari Merdeka, Hymne Pramuka, Hymne Syukur, Dirgahayu Indonesiaku dan lain sebagainya. Beliau juga dikenal mengarang beberapa lagu anak seperti Gembira, Mari Tepuk, Tepuk Tangan Silang-Silang dan lain sebagainya.

Terkait dengan penciptaan lagu Hari Merdeka, ada satu cerita menarik yang mengiringinya. Diceritakan bahwasanya inspirasi dalam menciptakan lagu ini datang secara tiba-tiba saat beliau sedang berada di toilet salah satu hotel di Yogyakarta. Bagi seorang seniman yang ulung, datangnya inspirasi tidak pandang tempat dan tentu saja tidak boleh dibiarkan begitu saja. Datangnya inspirasi adalah kesempatan emas untuk berkarya. Walhasil ketika inspirasi itu datang secara tiba-tiba beliau pun dengan cepat meminta bantuan Pak Hoegeng Imam Santoso yang di kemudian hari dikenal sebagai pejabat Kapolri periode 1968-1971. Saat itu Pak Hoegeng sendiri belum menjabat sebagai seorang Kapolri. Oleh Habib Husein, Pak Hoegeng diperintah untuk mengambilkan alat tulis dan kertas. Dan akhirnya, terciptalah sebuah lagu fenomenal berjudul "Hari Merdeka".

Tujuh belas agustus tahun empat lima
Itulah hari kemerdekaan kita
Hari merdeka nusa dan bangsa
Hari lahirnya bangsa Indonesia
Merdeka

Sekali merdeka tetap merdeka
Selama hayat masih di kandung badan
Kita tetap setia tetap sedia
Mempertahankan Indonesia
Kita tetap setia tetap sedia
Membela negara kita

Kisah heroik sejarah penyelamatan bendera pusaka oleh Habib Muhammad Husein Muthahar, serta karya-karya beliau menciptakan lagu Nasional, mesti diketahui oleh bangsa Indonesia khsusunya umat Islam agar tahu bagaimana perjuangan para pendahulu bangsa ini dalam mempertahankan kemerdekan Republik Indonesia. [dutaislam.com/ ab]
Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB