Hina Ibu Negara, Pengurus PP Muhammadiyah Mustafa Nahra, Dihujat
Cari Berita

Advertisement

Hina Ibu Negara, Pengurus PP Muhammadiyah Mustafa Nahra, Dihujat

Senin, 20 Juni 2016
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami

DutaIslam.Com - Anggota Divisi Broadcasting dan Informasi Publik, Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) Pusat Muhammadiyah, Mustofa B, Nahrawardaya kembali bikin ulah. Mantan tahanan Kepolisian Turki karena diduga membantu pergerakan ISIS setahun lampau ini, juga dikenal sering mengumbar berita hoax dan fitnah.

Tak tanggung-tanggung , pemilik akun @tofalemon dan @MustofaNahra ini menghina Ibu Shinta Nuriyah Wahid, istri dari Presiden RI ke 4, K.H Abdurrahman Wahid.  “Apa sudah habis umat ini, sehingga harus buka puasa di Gereja? Lama-lama dia gelar Slaat Jamaah Antar Iman, #BukadiGereja,” kicau akun @tofalemon dalam kultwitnya pada pukul 21.22, dengan menyertakan potongan berita Ibu Shinta yang diisukan diusir dari kegiatan Buka Bersama di sebuah Gereja di Semarang.

Ribuan netizen pun geram membaca kicauan tersebut. Beragam luapan kemarahan diungkapkan. Sebagian berharap agar Muhammadiyah pecat Mustofa Nahra dari kepengurusan di MPI PP Muhammadiyah.  

Akun @mentimoen misalnya berharap “mudah-mudahan Muhammadiyah tidak diam setuju dengan kelakuan Mustofa Nahra”. Hal senada diungkapkan akun @wakadol2012 mislanya, mengungkapkan “heran Muhammadiyah organisasi humanis koq bias punya pengurus macam @tofalemon yang anarkis?”

Menanggapi kemarahan netizen yang mengaitkan Nahra dengan Muhammadiyah, Alissa Wahid, puteri Gus Dur pun bersikap. Menurut pakar psikologi anak ini, kicauan Nahra tak berkaitan dengan Muhammadiyah. Karena itu, ia berharap masyarakat tidak salah bereaksi.

Berbeda dengan pengurus Muhammadiyah lain yang cerdas dan menghargai kerukunan intern dan antar umat beragama, akun @tofalemon dan @mustofanahra justru bersikap sebagai kompor yang kerap memprovokasi dan menghina prinsip dan amalan yang berbeda dengan keyakinannya. 

Di antaranya, pada Sabtu (28/8/2015) ini mengunggah foto seorang anak yang terluka di kawasan Makam Mbah Priok, seraya berkicau "Apakah darah ini akibat perilaku PKI? BUKAN. Ini darah rakyat miskin yg ditumpahkan aparat di kampung pulo?" 

Foto dramatis yang diunggah tersebut tentu menuai simpati dan amarah publik. Padahal setelah ditelusuri, foto tersebut ternyata adalah foto peristiwa 2010 lampau. Selain itu, banyak lagi isu hoax dan pernyataan provokasi yang tak mengharagi kerukunan, diungkapkan Nahra melalui twitter.     

Melihat, lembutnya respon warga NU, sejumlah netizen pun mengaku kesal. Akun @6UNTUR dan @irwan_pjm126, mengungkapkan, “tanganku sdh nggatel pisan...pengen nggebuki @TofaLemon ..abis warga NU meneng wae"SABAR PENGERAN SING MBALES.”

Sementara akun @wibisono504 menilai “orang macam @tofaLemon inilah merusak kerukunan sesama agama, mulutnya tak beretika,” Netizen lain pun mengaitkan aktifitas Mustofa Nahrawardaya sebagai Calon Legislatif yang gagal terpilih, dan kini menjadi Tenaga Ahli di Fraksi PKS DPR RI, dengan mencolek  @hnurwahid @anismatta @tifsembiring ”apakah kelakuan Biadab kader @TofaLemon adlah hal yg biasa dalam PKS. Hujatan dan hinaan hal lumrah?,” tandasnya. [dutaislam.com/ab]
Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB