![]() |
Para aktor sedang beradegan |
Itulah pesan yang disampaikan oleh Kelompok Teater Sumeh
dari SMK Islam Jepara dalam pentas Seni Selapanan Lesbumi di Gedung NU Jepara
Jl. Pemuda 51 Jepara, Sabtu malam (20/2/2016). Judul naskah “Kiri-Kanan”
diambil untuk menyatakan kemajemukan harus dijaga untuk persatuan.
“Pilihlah sesuai pilihanmu/ Pilihanmu jangan sampai salah
memilih/ Boleh kiri, boleh kanan/ Boleh arah mana saja/ Asal jangan menikung,
alias mengkafirkan diri,” kutipan itu membuat ratusan penonton hening. Ada kegelisahan
yang terurai dari aktor di panggung Lesbumi NU Jepara.
Enam orang di altar teater itu tidak berhenti berpuisi bahwa
kenyataan dan perbedaan itu nyata. “Bebaslah, asal jangan menyakiti/ Asal
jangan mengubah Nusantara/ Asal jangan mengubah Bhinneka Tunggal Ika/ Baik
untuk kami, baik untuk umatmu/ Baik juga untuk seluruh alam,” teriak anak-anak
itu.
Ya, anak-anak teater asuhan Oki Setiawan itu pada ahirnya
juga secara serentak dan bersama-sama menyatakan “Kami Anak Sekolah Make In Indonesia”. Teater jadi penegasan jika anak
sekolah harus bebas berekspresi namun tetap jangan mengubah Nusantara.
“Bolehlah demokrasi, tapi jangan kebablasan. Jangan sampai mengubah
Bhinneka Tunggal Ika,” terang Oki Setiawan, Wakil Ketua Lesbumi NU Jepara. [dutaislam.com/ab]
