Evie Effendi. Foto: istimewa |
"Ini musibah keterpelesetan ucapan, di satu ketika saya berceramah dalam keadaan capek, lalu menafsirkan secara leterleg dari satu sedut pandang tentang kalimat sesat, tapi bukan maksud menyatakan Nabi kita tersesat," ujar Evie dalam video klarifikasinya, diposting akun Husain Mujani Hasani, Rabu (08/08/2018).
Sebelumnya, dalam ceramah yang kontroversial itu, Evie juga terang-benderang mengatakan memperingati maulid Nabi (Muludan) adalah memperingati kesesatan.
"Maka kalau ada yang Muludan, ini memperingati apa ini, kesesatan Muhammad," oceh dia kurangajar dalam ceramahnya itu. Naudzubillah.. [dutaislam.com/gg]