Sepenggal Kisah Drona: Pesan Walisongo untuk Aliran "Wirosableng"
Cari Berita

Advertisement

Sepenggal Kisah Drona: Pesan Walisongo untuk Aliran "Wirosableng"

Duta Islam #02
Rabu, 01 Agustus 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Ilustrasi: istimewa
Oleh Nur Rokhim

DutaIslam.Com - Sering kali kita mendengar ucapan yang salah kaprah mengenai isu-isu yang beredar seputar perpolitikan di Indonesia. Disadari atau tidak, agama dan doktrin adalah motor penggerak paling cepat dalam perpolitikan Indonesia saat ini. Berbagai macam argumentasi dan dalil bantahan dikeluarkan demi memuluskan kepentingan golongan. Sampai-sampai memunculkan tindakan-tindakan yang umumnya tidak dilakukan oleh ulama'.

Imam Al Ghazali pernah menerangkan dalam kitab Ihya' Ulumuddin Juz 2 halaman 357 sebagai berikut.

‎ففساد الرعايا بفساد الملوك وفساد الملوك بفساد العلماء وفساد العلماء باستيلاء حب المال والجاه ومن استولى عليه حب الدنيا لم يقدر على الحسبة على الأراذل فكيف على الملوك والأكابر والله المستعان على كل حال

"Maka kerusakan rakyat itu karena kerusakan penguasa, dan rusaknya penguasa itu karena rusaknya para ulama. Dan rusaknya para ulama itu karena kecintaan pada harta dan kedudukan. Sesiapa yang terpedaya akan kecintaan terhadap dunia tidak akan kuasa mengawasi hal-hal kecil, bagaimana pula dia hendak melakukannya kepada penguasa dan perkara besar? Semoga Allah menolong kita dalam semua hal."

Walisongo sebagai pelopor dakwah Islam Nusantara telah menerangkan pesan  Imam Al Ghazali tersebut melalui kisah pewayangan. Pesan tersebut sudah diejawantahkan oleh para Walisongo melalui tokoh pewayangan yang tentu kita sudah mengenalnya. Dalam Mahabharata kita menjumpai salah satu tokoh bernama Resi Drona yang terkenal dengan kepandaiannya. Kedekatannya dengan Duryudana yang ambisius untuk menjadi pewaris tahta. Bahkan, tidak jarang memprovokasi untuk menghancurkan Pandawa.

Bersama dengan Sengkuni, dia menjadi tokoh yang mendoktrin Kurawa sejak kecil untuk bertindak persekusi dan licik terhadap Pandawa dengan bermacam-macam tuduhan palsu. Tetapi, selalu saja gagal untuk membunuh Pandawa. Hingga suatu ketika Sengkuni dan Drona berhasil menjadikan Duryudana sebagai raja, tindakan politik hasut mereka semakin menjadi-jadi. Akhirnya mereka tewas di medan pertempuran dalam kondisi mengenaskan. [dutaislam.com/gg]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB