Posting Status Kritis Soal UAS, Abdalla Badri Diancam Gelut
Cari Berita

Advertisement

Posting Status Kritis Soal UAS, Abdalla Badri Diancam Gelut

Duta Islam #03
Minggu, 26 Agustus 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Abdallah Badri dan Moh Fadli. Foto: Istimewa. 
DutaIslam.Com - Postingan kritis Aktifis NU Abdallah Badri di akun Facebooknya terkait Ustadz Abdul Somad jadi perbincangan hangat di media sosial. Bahkan gara-gara sikap kritis Aktifis NU sekaligus Murid Gus Muwafiq tersebut, Badri diancam dan ditantang gelut.

Ajakan gelut terekam di salah satu percakapan Grup WatsApp Fahrul Wujud Jepara yang merupakan daerah kelahiran Abdallah Badri. Seseorang bernama Moh. Fadli marah-marah dan mengancam Abdallah Badri.

"Tolong sampekno wonge. Ra sah main-main fitnah..podho islame podho muslime. Aku yo NU aku isin wong NU gae geger neng sosmed. Ra sah gembar-gembor. Ayo gebloken sak matine nek kowe do seneng fitnah fitnahan podho muslime..ra lilo aku. Ngene iki sing marai rusak wong Islam. Abdallah Badri..goblok..koplak ndasmu (tolong sampaikan kepada orangnya. Tidak usah main fitnah. Sama-sama Islam, sama-sama muslim. Saya malu orang NU bikin geger di sosmed. Tidak usah gembar-gembor. Ayo ribut sampe mati kalau kamu pada senang fitnah-fitnahan sesama muslim.Saya tidak rela. Ini yang bikin rusak orang Islam. Abdallah Badri goblok...koplak ndasmu)," kata Fadli.


Kemudian akun bernama Karim bermaksud meminta penjelasan kepada Moh Fadli terkait dengan ocehannya. Dia juga menyarankan agar berdialog dengan baik dan adem.

“Maksute gimana. Yang baik-baik aja mas. Kita kumpul berang berdialog bareng biar cerah,” ucap Karim.

Tetapi Moh Fadli bilang (berdialog) kelamaan. Dia kembali mengancam akan menghancurkan mulut Abdallah Badri.

“Kesuwen. Timbang Jeporo ajur, tak jur wae cangkeme (ketimbang nunggu Jepara hancur, tak hancurkan saja mulutnya,” ancam Fadli.


Moh Fadli tampak tidak terlihat takut ucapannya sampai kepada Abdallah Badri. Sebaliknya, dia meminta agar apa yang disampaikan digrup untuk disampaikan langsung kepada Abdallah Badri.

“Sampean sanget ngandani tah mboten kang? Bocak kok ono sing ngalime nganti ngono arep gae geger Jeporo. 1 lawan 1 nek ancen atos. Kesuwen (Kamu bisa bilangin nggak kang. Orang kok alimnya begitu mau bikin geger Jepara. Satu lawan satu kalau memang berani. Kelamaan!,” ucapnya.



Sebelumnya, Abdallah Badri memposting beberapa tulisan terkait Ustad Abdul Somad. Postingan Abdallah Badri merespon rencana kedatangan Ustad Abdul Shomad yang diundang oleh salah satu Masjid di daerah Ngabul Jepara. Tetapi rencana menghadirkan Ustadz Abdul Somad (UAS) pada Selasa 28 Agustus 2018 tersebut batal. Ustad Somad gagal didatangkan setelah panitia mengetahui track record UAS.

"Panitia pembangunan masjid yang hendak mendatangkan UAS itu sama sekali belum pernah menonton ceramah UAS di Youtube maupun berita terkait lainnya. Dia kaget ketika saya menerangkan track record UAS," kata Abdallah Badri Sabtu (25/08/2018).

Kepada Dutaislam.com, Badri menceritakan beberapa track record UAS yang disampaikan kepada panitia tersebut (yang tidak disebut nama-nama panitianya), sebagai berikut:

1. Pernah menggunjing PBNU bahwa rujukan NU yang menurutnya benar adalah Luthfi Bashori, Buya Yahya dan Idrus Romli (tokoh NU Garis Lurus). Dia tidak menyebut agar warga NU merujuk Ketum KH Said Aqil Siraj, Habib Luthfi, Mbah Moen atau KH Ma'ruf Amin. Padahal, NU Garis Lurus hanyalah wadah digital pengumpul provokasi terhadap PBNU dan banyak terbukti hoax-nya. Dan, sekarang situsnya sudah tumbang. Page Facebooknya juga runtuh.

2. Pernah menfitnah salah satu Syuriah PBNU, KH Ishomuddin (Lampung), sebagai orang yang ngaku-ngaku bergelar doktor dan dihina oleh UAS pula dengan sebutan "haji ola ulun". Komentar UAS sempat viral dan akhirnya terbukti bahwa Kiai Ishomuddin tidak pernah mengaku sebagai doktor karena memang belum bergelar doktor. Artinya, ucapan UAS soal Kiai Ishomuddin adalah hoax dan provokasi. Minim informasi tapi berani mengeluarkan statement.

3. Karakter mudah mengeluarkan statement walau minim informasi juga pernah membuat UAS harus berurusan dengan mahasiswa alumni Syiria ketika ia menyebut konflik di negeri Bahsar Al-Ashad, -yang disebut UAS manusia terlaknat itu,- sebagai konflik Sunni-Syiah. UAS yang diminta klarifikasi oleh alumni Syiria pun bungkam.

4. Yang paling fenomenal adalah tuduhan UAS kepada Kanjeng Nabi Muhammad yang dianggapnya tidak bisa mewujudkan Islam rahmatan lil alamin sebelum diutus menjadi Nabi. Dan akhirnya dia menyimpulkan, tanpa khilafah, Kanjeng Nabi tidak bisa menjadi utusan yang rahmatan lil alamin.

5. Untuk soal khilafah, UAS adalah tokoh kontroversial di luar struktur kepengurusan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang berani mengajak kepada masyarakat luas dalam sebuah ceramah di Riau tahun 2013 agar anak-anak muda berbaiat kepada khilafah. Yang tidak baiat mati jahiliyyah.

6. Saya juga sempat mengutarakan kontroversi UAS soal halal-nya bom bunuh diri dengan mengutip dawuh Syeikh Al-Albani (tokoh terkemuka wahabi Saudi). Namun dibantah oleh Ali Musri, dosen STDI Jember. Tidak sempat saya sebut nama Ali Musri di forum itu. Lupa. Dalam bantahan tersebut (ada videonya di file drive), UAS terbukti sangat minim pengetahuan dan asal comot.

7. Mengharamkan Peringatan Hari Ibu hanya dengan dalil tasyabbuh, yang jelas-jelas tidak sesuai dengan tafsir dan fakta di lapangan. Pasalnya, Hari Ibu disebut UAS adalah tradisi kafir Barat.

Setelah dijelaskan, panitia kemudian meminta mengirimkan bukti-bukti video kontroversi UAS tersebut. "Saya kirim puluhan video. Baik yang editan saya sendiri maupun yang asli download Youtube," terangnya.

Menurutnya, kontroversi UAS masih banyak lagi. Namun pihaknya tidak sempat membahas detail kontroversi UAS selain yang telah disebutkan di atas.

"Misalnya cara dia menggunakan sosok artis sebagai bahan bercandaan yang kelewat sekali kalimat ejekannya: Rina Rose. Lalu soal pendapat UAS tentang terorisme yang menurutnya hanya untuk mencitrakan buruk umat Islam. Saya juga belum mengungkapkan pula bagaimana penerimaan warga Nahdliyyin dan elite serta tokoh NU yang selama ini merasa dirugikan," ungkap Badri. [dutaislam.com/pin]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB