Pengajian UAS di Jepara Dibatalkan, Panitia Kaget Track Record-nya
Cari Berita

Advertisement

Pengajian UAS di Jepara Dibatalkan, Panitia Kaget Track Record-nya

Duta Islam #02
Minggu, 26 Agustus 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Abdul Somad dan Felix Siauw. (Foto: istimewa)
DutaIslam.Com - Rencana menghadirkan Ustadz Abdul Somad (UAS) di Ngabul, Tahunan, Jepara, pada Selasa 28 Agustus 2018 akhirnya dibatalkan. Panitia pengajian sempat kaget ketika baru mengetahui track record UAS, ustadz yang masih naik daun itu.

"Panitia pembangunan masjid yang hendak mendatangkan UAS itu sama sekali belum pernah menonton ceramah UAS di Youtube maupun berita terkait lainnya. Dia kaget ketika saya menerangkan track record UAS," kata aktivis NU Murid Gus Muwafiq, Abdullah Badri, Sabtu (25/08/2018).

Kepada Dutaislam.com, Badri menceritakan beberapa track record UAS yang disampaikan kepada panitia tersebut (yang tidak disebut nama-nama panitianya), sebagai berikut:

1. Pernah menggunjing PBNU bahwa rujukan NU yang menurutnya benar adalah Luthfi Bashori, Buya Yahya dan Idrus Romli (tokoh NU Garis Lurus). Dia tidak menyebut agar warga NU merujuk Ketum KH Said Aqil Siraj, Habib Luthfi, Mbah Moen atau KH Ma'ruf Amin. Padahal, NU Garis Lurus hanyalah wadah digital pengumpul provokasi terhadap PBNU dan banyak terbukti hoax-nya. Dan, sekarang situsnya sudah tumbang. Page Facebooknya juga runtuh.

2. Pernah menfitnah salah satu Syuriah PBNU, KH Ishomuddin (Lampung), sebagai orang yang ngaku-ngaku bergelar doktor dan dihina oleh UAS pula dengan sebutan "haji ola ulun". Komentar UAS sempat viral dan akhirnya terbukti bahwa Kiai Ishomuddin tidak pernah mengaku sebagai doktor karena memang belum bergelar doktor. Artinya, ucapan UAS soal Kiai Ishomuddin adalah hoax dan provokasi. Minim informasi tapi berani mengeluarkan statement.

3. Karakter mudah mengeluarkan statement walau minim informasi juga pernah membuat UAS harus berurusan dengan mahasiswa alumni Syiria ketika ia menyebut konflik di negeri Bahsar Al-Ashad, -yang disebut UAS manusia terlaknat itu,- sebagai konflik Sunni-Syiah. UAS yang diminta klarifikasi oleh alumni Syiria pun bungkam.

4. Yang paling fenomenal adalah tuduhan UAS kepada Kanjeng Nabi Muhammad yang dianggapnya tidak bisa mewujudkan Islam rahmatan lil alamin sebelum diutus menjadi Nabi. Dan akhirnya dia menyimpulkan, tanpa khilafah, Kanjeng Nabi tidak bisa menjadi utusan yang rahmatan lil alamin.

5. Untuk soal khilafah, UAS adalah tokoh kontroversial di luar struktur kepengurusan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang berani mengajak kepada masyarakat luas dalam sebuah ceramah di Riau tahun 2013 agar anak-anak muda berbaiat kepada khilafah. Yang tidak baiat mati jahiliyyah.

6. Saya juga sempat mengutarakan kontroversi UAS soal halal-nya bom bunuh diri dengan mengutip dawuh Syeikh Al-Albani (tokoh terkemuka wahabi Saudi). Namun dibantah oleh Ali Musri, dosen STDI Jember. Tidak sempat saya sebut nama Ali Musri di forum itu. Lupa. Dalam bantahan tersebut (ada videonya di file drive), UAS terbukti sangat minim pengetahuan dan asal comot.

7. Mengharamkan Peringatan Hari Ibu hanya dengan dalil tasyabbuh, yang jelas-jelas tidak sesuai dengan tafsir dan fakta di lapangan. Pasalnya, Hari Ibu disebut UAS adalah tradisi kafir Barat.

Setelah dijelaskan, panitia kemudian meminta mengirimkan bukti-bukti video kontroversi UAS tersebut. "Saya kirim puluhan video. Baik yang editan saya sendiri maupun yang asli download Youtube," terangnya.

Menurutnya, kontroversi UAS masih banyak lagi. Namun pihaknya tidak sempat membahas detail kontroversi UAS selain yang telah disebutkan di atas.

"Misalnya cara dia menggunakan sosok artis sebagai bahan bercandaan yang kelewat sekali kalimat ejekannya: Rina Rose. Lalu soal pendapat UAS tentang terorisme yang menurutnya hanya untuk mencitrakan buruk umat Islam. Saya juga belum mengungkapkan pula bagaimana penerimaan warga Nahdliyyin dan elite serta tokoh NU yang selama ini merasa dirugikan," ungkap Badri.

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB