Kritik Pedas DPP Hanura ke Ratna yang Nyerang Kiai Ma’ruf: Sakit Jiwa!
Cari Berita

Advertisement

Kritik Pedas DPP Hanura ke Ratna yang Nyerang Kiai Ma’ruf: Sakit Jiwa!

Duta Islam #03
Minggu, 12 Agustus 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Ratna Srumpet. Foto: Istimewa.
DutaIslam.Com – Orang yang dimabuk benci selalu punya cara melampiaskan kebenciannya. Seperti aktivis Ratna Sarumpaet. Ia menyerang Ketum Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma'ruf Amin yang ditunjuk menjadi Calon Wakil Presiden (Cawapres) oleh Presiden Joko Widodo.

Kiai Ma’ruf dituduh sebagai sosok ulama yang tidak sepaham dengan Jokowi itu. Alasannya dangkal, yaitu soal Fatwa MUI dalam kasus Ahok tahun 2016 lalu. Serangan Ratna ditulis di akun Twitternya @RatnaSpaet yang memuat tiga cuitan tentang Kiai Ma’ruf. Satu diantaranya tentang Fatwa MUI.

"Politik boleh apa saja. Boleh lupa, boleh bohong, boleh munafik, bahkan boleh secara sadar menyakiti rakyat yang seharusnya ia lindungi," ocehnya, ngawur.

Cuitan Ratna lalu dikonformasi detik.com. Dia lantas mempertanyakan alasan Jokowi memilih Kiai. Ratna menilai Kiai Ma’ruf sudah tua.

"Ya buat apa Ma'ruf Amin diambil sebagai wapres, secara usia uzur sakit pula, sakit jantung, lemah jantung kan dia. Orang boleh dong, aku bertanya-tanya dong, di politik kan mau apa," katanya, Sabtu (11/8/2018), dilansir dutaislam.com.

Ocehan seenaknya Ratna mendapat teguran keras dari DPP Partai Hanura. Khususnya terkait usia Kiai Ma’ruf yang sudah tua yang dijadikan dasar untuk menyerang Kiai Ma’ruf. Oleh Hanura, Ratna disebut sakit jiwa.

"Seseorang divonis sakit jantung atau lemah jantung tentunya melalui pemeriksaan medis, bukan melalui mulut sompretnya Ratna Sarumpaet. Tapi seseorang yang sakit jiwa bisa langsung kelihatan dari ocehannya seperti Ratna Sarumpaet tuh!" kata Ketua DPP Hanura Inas Nasrullah, Minggu (12/8/2018) kepada detik.com.

Inas mengatakan, Ratna tak bisa sembarangan memvonis Ma'ruf mengidap penyakit jantung. Dia menyebut pernyataan Ratna menunjukkan tanda-tanda sakit jiwa. Dia menduga Ratna sebenarnya panik lantaran Prabowo Subianto tak berhasil merangkul ulama. Sementara Jokowi berhasil melangkah bersama Ma'ruf di Pilpres 2019.

"Kegelisahan si mulut sompret adalah cermin kepanikan kubu Prabowo karena Pak Jokowi dinilai melakukan langkah yang jitu karena memilih KH Ma'ruf Amin menjadi cawapres," katanya, masih berdasarkan data detik.com. [dutaislam.com/pin]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB