KH Yahya Cholil Staquf (pegang mic). Foto: istimewa. |
Demikian ditegaskan Katib 'Aam PBNU KH Yahya Cholil Staquf di pertemuan dalam rangka Silaturahim NU se Dunia Ke-17 di Hotel Al-Wihdah Jarwal, Mekkah, Saudi Arabia, Sabtu (18/08/2018).
Menurut putra almagfurlah KH Cholil Bisri ini, kira-kira dalam empat tahun terakhir ini dunia mengalami ketegangan yang luar biasa. Di seluruh dunia terjadi polarisasi ketegangan. "Dunia sekarang merindukan kekuatan rekonsiliatif," tegas Kiai asal Rembang ini.
KH Yahya Cholil juga bercerita, dirinya diberi nasehat oleh Mustasyar PBNU KH Maimun Zubair bahwa kita harus memberi contoh teladan kepada dunia.
"Tentang Bhinneka Tunggal Ika. Bahwa kita dalam keadaan berbeda tapi tetap dalam persatuan," terang kiai yang akrab dipanggil Gus Yahya menyampaikan pesan KH Maimun Zubair.
Hadir dalam acara, Rais Aam KH Ma’ruf Amin, Habib Zein bin Smith, KH Turmudzi dari Lombok Praya, KH Kafabihi Makhrus Lirboyo, KH Ali Masykuri, Sekjen PBNU H Helmy Faishal Zaini, dan ulama-ulama yang lain.
Hadir pula Dubes RI untuk Arab Saudi H Agus Maftuh Abegebriel, beberapa perwakilan-perwakilan PCINU sedunia, Wakil Gubernur (terpilih) Jawa Timur Emil Dardak, Ustadz Yusuf Mansur dan nahdiyyin yang berangkat haji. [dutaislam.com/zaim/gg]