 |
| GSM: Godog Selamanya Muhammadiyah. |
Halangan warga kepada warga NU di Desa Godog itu ternyata sudah berlangsung sejak tiga bulan terakhir. Dua ribuan umat Islam dari luar Godog pun tumplek bleg pada malam peresmian mushalla yang dikemas dengan acara Halal Bihalal tersebut. Baca: Malam Ini, Peresmian Musholla NU Godog Lamongan Diserbu Ribuan Warga.
Walaupun sebelum acara banyak batu betumpuk di tengah jalan masuk untuk menghalangi jamaah yang datang, namun pada malam saat acara berlangsung, situasinya terpantau aman dan terkendali. Demikian laporan yang diterima Dutaislam.com dari Ketua PC Ansor Lamongan, Muhammad Masyhur, Kamis (26/07/2018) dari lokasi acara.
Kondusifisme di lapangan ternyata disambut ironisme di media sosial. Beredar foto grafis dimana warga Muhammadiyah Desa Godog, Lamongan, seolah tidak terima dengan kehadiran jamaah yang ingin menjadi saksi berdirinya mushalla NU setelah dimimpikan oleh inisiator selama 30 tahun lalu.
"Kami tidak tau apa yang akan terjadi setelah ini. Tapi setidaknya biarkan kami kader Muhammadiyah menunjukkan kemampuan kami. Kemenangan selalu di tangan kebenaran. Setidaknya hargai kami sebagai tuan rumah. #GSM," demikin teks yang tertulis dalam gambar yang diberi singkatan #GSM: Godog Selamanya Muhammadiyah.
NU tidak merasa membuat rusuh karena tidak ada pasal radikalisme, apalagi terorisme, "Padahal NU sama sekali tidak merusuhi," jelas Muhammad Masyhur, Ketua Ansor Lamongan. Takut dengan NU, atau di sana ada gembong teroris sih? Wallahu a'lam. [dutaislam.com/ab]
