KH Munif Zuhri Girikusumo. (Foto: istimewa) |
"Kulo malem Jumat (6 Juli 2018), Mbah Hasyim rawuh, milo kulo aturaken kaleh Kiai Said: titip NU, nggo nyagaki agomo, nggo ndandani negoro, momong wong rakyat sak negoro," ujar Mbah Munif.
Terjemah:
"Saya malam Jumat (6 Juli 2018), Mbah Hasyim datang, maka saya katakan kepada Kiai Said (tentang pesan Mbah Hasyim): titip NU, untuk menjadi tiang agama, untuk menata negara, momong rakyat seluruh negara," ujar Mbah Munif.
Sebelumnya, Mbah Munif juga mengatakan kalau dulu saat mendirikan NU, Mbah Hasyim juga didatangi Rasulullah sampai enam kali. "Tidak cuma sekali, dua kali, tiga kali, tapi enam kali," terangnya.
"Dalam benak saya, saya tidak masuk di pengurusan struktural NU, karena menyadari sudah sangat beruntung menjadi warga NU. Maka saya berharap, saya tidak usah menjadi apa-apa, saya cukup senang, saya cukup bangga, menjadi butiran debu yang menempel di tiang bendera NU yang tidak sempat terusap sampai kiamat," imbuh Mbah Munif. [dutaislam.com/ab]