Awas Provokasi atas Nama Tuhan. Foto: Istimewa. |
"Pilkada telah selesai. Tapi itu bukan berarti para penceramah dan orator yang hobi bohong atas nama agama itu kehabisan proyek. Masih banyak kesempatan lain bagi mereka untuk menerima proyek pembohongan atas nama Tuhan," katanya.
Namun demikian, menurut Kiai Agus Zainal, masyarakat luas sudah paham bagaimana gerakan mereka bikin kebohongan atas nama tuhan. Pertama, membohongi orang pinter biasanya pakai ayat.
Kedua, membohongi orang bodoh biasanya pakai otak-atik gatuk. Ketiga, membohongi orang pinter dan bodoh sekaligus biasanya pakai ayat yang artinya diotak-atik biar gatuk.
"Yang pasti, masyarakat luas sudah paham bagaimana kebiasaan para pembohong atas nama Tuhan itu bikin kebohongan," katanya. [dutaislam.com/pin].