50 Tahun Tak Baca Quran, 30 Juz Qur'an Jadi Sebaris Saja
Cari Berita

Advertisement

50 Tahun Tak Baca Quran, 30 Juz Qur'an Jadi Sebaris Saja

Duta Islam #03
Minggu, 24 Juni 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Al-Qur'an. Foto: Istimewa.
DutaIslam.Com - Maulana Syaikh Ali Jum'ah berkisah: Guru Al-Qur'an saya, Syaikh Muhammad Ismail al-Hamadani adalah seorang ahli Al-Qur'an yang mengajar Al-Qur'an (muqri') di ruangan al-Atrâk, masjid al-Azhar.

Suatu hari beliau mengaku kepada saya: "Tahukan kamu wahai Syaikh Ali, bahwa saya tidak pernah lagi membaca al-Qur'an secara langsung sejak 50 tahun lalu?," ucap beliau yang memanggil saya sejak dulu dengan sebutan 'syaikh'.

"50 tahun? Bagaimana mungkin?" ujar ku dengan heran.

"Ya, ini karena saya setiap hari menyimak, mendengarkan dan membenarkan bacaan para penghafal Al-Qur'ah yang mengaji kepada saya. Ada yang baca Al-Baqarah, dan lain-lain, sehingga setiap 3 hari saya telah mendengarkan seluruh Al-Qur'an dari murid-murid saya. Dan Al-Qur'an bagi saya telah menjadi bagaikan satu baris saja yang selalu berada di hadapan saya, tidak pernah menghilang. Silahkan kalau kamu mau menguji hafalan saya. Silahkan uji saya dengan yang paling sulit, seperti pertanyaan: Ada berapa عزيز حكيم di al-Qur'an? Saya akan jawab dengan detail, berapa banyak dan di mana saja. Saya mempercayai beliau dan malu untuk menguji. Wahai Syaikh Ali, dengarkanlah aku mau bercerita pada mu," ujar beliau

"Silahkan" jawabku.

Beliau mulai bercerita:

“Dulu, saat pertama kali saya pindah ke Kairo, saya dalam kondisi ekonomi yang sangat sulit, sampai saya tidak bisa membeli makanan. Akhirnya saya memutuskan untuk meninggalkan Al-Qur'an dan fokus bekerja mencari penghasilan sebagai kuli bangunan. Setelah dua atau tiga tahun, guru saya, Syaikh Abdul Aziz Sahhar mengirimi saya surat agar saya segera menemui beliau. Namun saya tidak menjawab panggilan beliau karena mungkin beliau akan meminta saya menjadi imam tarawih. Padahal saya telah menjauh dari dunia hafalan Al-Qur'an demi mencari sesuap nasi. Kemudian beliau mengirimi saya surat untuk yang kedua dan ketiga kalinya. Akhirnya saya terpaksa menemui beliau. Setelah beliau membuka pintu rumah dan mempersilahkan saya masuk, beliau langsung menampar muka saya dengan sangat keras. Namun anehnya, hati dan tulang saya merasakan kenikmatan luar biasa dari tamparan keras ini. Sampai saya tidak ragu untuk berkata kepada beliau: Tolong tampar saya lagi. Sungguh hati ini merasakan tamparan anda begitu indah” katanya

“Beliau berkata: Wahai muridku. Sungguh saya tidak pernah bermaksud menyakiti dan menamparmu. Namun ini adalah perintah Sayyidina Husain bin Ali `alaihimas salam. Beliau mendatangi saya dalam mimpi dan berkata: Panggil muridmu itu dan pukulilah dia agar sadar pada potensinya dan kembali kepada Al-Qur'an! Saya berkata kepada beliau: Baik, saya akan panggil dan memukulinya. Namun, karena kamu tidak kunjung datang, sayyidina Husain kembali mendatangi saya dalam mimpi untuk kedua dan ketiga kalinya. Dan pada kali keempat, beliau mendatangi saya dengan memarahi saya, "Jika kamu tidak dapat memanggilnya, maka saya akan memukulimu," kata beliau.

Meski begitu saya masih ragu pada diri sendiri.

"Tapi bagaimana mungkin? Aku telah meninggalkan semuanya sejak dua tahun," keluh ku.

"Saya tidak peduli. Ini adalah urusanmu dengan Sayyidina Husain!"jawab beliau dengan tegas.

Demi Allah saya tidak tahu harus berbuat apa. Saya begitu pusing memikirkan ini sehingga saya berjalan pulang sambil berpegang pada pagar dan tembok di tepi jalan. Ajaib! Sepanjang perjalanan pulang ke rumah, saya mendengar bait-bait kitab Syâtibiah, entah dari mana, sampai saya benar-benar mengingat kembali hafalan yang telah saya tinggal lebih dari dua tahun ini!

Saya langsung berwudu dan salat. Kemudian saya keluar rumah. Dan anehnya lagi, saya kembali mendengar bait-bait kitab Thayyibah sampai saya benar-benar mengingatnya kembali setelah lebih dari dua tahun saya tinggalkan!

Sejak saat itu Al-Qur'an tidak pernah berpisah dariku, bahkan saya tidak bisa melupakannya. Sungguh 30 juz Al-Qur'an berada di hadapan saya bagaikan sebaris saja. [dutaislam.com/pin]

Source: Dr Ali Gomaa

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB