Provokasi Santri Dipersekusi, Orang Ini Dihujat Netizen, Padahal Ini Faktanya
Cari Berita

Advertisement

Provokasi Santri Dipersekusi, Orang Ini Dihujat Netizen, Padahal Ini Faktanya

Duta Islam #02
Selasa, 15 Mei 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Akun yang memprovokasi santri telah dipersekusi. Foto: Dutaislam.com. 
DutaIslam.Com – Viral seorang santri yang menggendong tas dan membawa kardus diperiksa aparat karena dikhawatirkan membawa bom. Dugaan aparat cukup beralasan karena sejak dua hari berturut-turut Surabaya diserang bom oleh teroris. Dan seluruh daerah diminta waspada dan berhati-hati.

Tapi sayang, niat aparat memeriksa lelaki bersarung demi kemanan itu justru dijadikan alat memprovokasi orang agar benci terhadap aparat. Dengan sok agamis sekelompok orang menyebut bahwa santri telah dipersekusi. Misalnya dilakukan oleh akun bernama Lubab Elwali

“Ya Allah, Santri dipersekusi! Baru pulang dari pesantren bawa kardus dan tas dicurigai BOM. Serasa Islam diintimidasi! Sakit hati ini...!” tulisnya dengan menyertakan video tersebut.


Entah apa yang ada di kepala Lubab ini. Mungkin karena kepalanya sendiri belum pecah kena bom hingga ia remeh. Berdasarkan profil di Facebooknya, Lubab tinggal di Jember Jawa Timur. Dia berasal dari Kabupaten Sumenep Madura. Dia juga Alumni SMA 1 Paliman.

Alih-alih netizen mempercayai provokasi Lubab. Diatara beberap orang yang terprovokasi justru banyak orang menghujatnya. Karena mereka percaya bahwa tindakan yang dilakukan brimob benar.

Misalnya akun bernama Peto Bellesen.

“Ini demi keamanan KITA  semua kawan. Kalo dipriksa buka lah dengan ikhlas. Yang penting kita dijalan yang benar. Kalo bapak keamanan membiarkan kewaspadaan ini nanti apa jadinya, itu bagus bapak petugas keamanan, demi keamanan kita semua,” katanya.


Akun Yulia mengungkapkan hal yang sama.

“Kita sebagai muslim and sebagai orang Indonesia... kita cukup sabar meskipun di begituin hadapi dengan lapang hati.... biarlah diperiksa ... karna keadaanx saat ini sedang kayak gnie..... kita semuwa harus mahami....” katanya.



Oleh akun bernama Neni, Lubab justru dianggap lebay karena memberikan caption yang berlebihan.

“Gak usah terprovokasi sama caption postingan yang beginian lah. Pandang dari sisi positif aja, gak usah lebay. Apalagi yang bawa² agama. Nanti sampean disangka teroris online,” katanya.

Berikut komentar lain orang-orang yang masih waras cara berpikirnya:



Fakta mengenai videa tersebut memang benar adanya. Demi kewaspadaan lelaki bersarung itu memang diminta mengeluarkan isi kardus dan tasnya. Namun, yang tidak banyak diketahui orang setelah itu. Bahwa santri dan aparat itu berangkulan setelah saling memahami bahwa proses itu demi keamanan.


Hal ini sebagaimana klarifikasi Banser Cyber NU melalui akun Twitternya.

"Dan selepas geledah kang santri dan dulur Brimob berangkulan. Minum kopi bareng. Untuk Indonesia aman dan damai apapun dilakukan oleh poro santri. Hubbul waton minal iman. Indonesia damai dan asik-asik aja,” tulisnya, Selasa (15/05/2018). [dutaislam.com/pin]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB