Postingan Orang Lampung Ini “Nggilani”, dari Dukung Teroris hingga Rokok Haram, Hidupmu Apa Nggak Haram?
Cari Berita

Advertisement

Postingan Orang Lampung Ini “Nggilani”, dari Dukung Teroris hingga Rokok Haram, Hidupmu Apa Nggak Haram?

Duta Islam #02
Senin, 21 Mei 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Hadi Susilo. Foto: Istimewa.
DutaIslam.Com – Pencaci Negara Kesatuan Rebulik Indonesia (NKRI), pendukung teroris, dan menganggap dirinya paling Islam, masih bertebaran di media sosial.

Hadi Susilo contohnya. Dia tinggal di Natar Lampung. Nama akun Facebooknya Hadi Susilo. Postingannya bikin keruh, provokatif, dan menghina-hina NKRI dengan simbol burung Garuda.

Sudah tidak asing memang, orang yang “bertuhan” pada khilafah, selalu menganggap kafir orang lain. Sedangkan negara disebutnya thoghut yang wajib diperangi.


Hidupnya kaku, kurang piknik, jarang ngopi, jarang dolan. Karena tinggalnya di Indonesia, barangkali yang ada di hati dan otaknya hanya perang, senapan, dan bom. Jihad fi sabilillah. Tentu dengan pemahamannya yang sangat dangkal soal agama.

“Orang yang beriman dan berperang di Jalan Allah, dan orang-orang yang kafir berpengan di jalan taghut. Sebab itu, perangilah kawan-kawan syaitan itu, karena sesungguhnya tipu daya syaiton itu sangat lemah,” demikian kata Hadi Susilo mengutip QS An-Nisa’ ayat 76.

Kutipan ayat Al-Qur’an itu ditempel di sebuah gambar tentara dengan lambang burung Garuda di belakangnya. Di bagian bawahnya ada tulisan lagi begini:

“Kami tentara taghut penjaga berhala burung garuda dengan besi dan api.”
Gambar tersebut diposting sebanyak tiga kali oleh Hadi Susilo, Selasa (20/05/2018).


Banyak lagi postingan Hadi Susilo di akun Facebooknya dengan nada serupa. Dia juga memposting gambar teroris dengan tulisan:

“Syahid cita-cita kami, jihad jalan kami,” tulisnya Ahad (19/05/20018).



Dia pemuja tegaknya khilafah. Bahkan dalam postingan yang lain, khilafah dianggapnya harga mati. Tak ada postingan yang menyejukkan kecuali tentang khilafah dan negara taghut.

Bahkan dia juga memposting rokoh haram.

“Harta yang didapat dari penjualan rokok adalah haram. Orang yang bekerja di pabrik rokok, gaji yang didapatkannya juga merupakan harta yang haram,” tulisnya, Ahad (19/05/2018).



Kalau begitu, karena hidupmu di negara taghut yang membolehkan rokok, jalan-jalan dibangun (salah satunya) dengan pendapat rokok, kan ya haram cuk! [dutaislam.com/pin]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB