PCINU UK: Pendekatan Menangani Terorisme Harus Diubah
Cari Berita

Advertisement

PCINU UK: Pendekatan Menangani Terorisme Harus Diubah

Duta Islam #03
Senin, 14 Mei 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Didiek S Wiyono, sesepuh PCI-NU United Kingdom
DutaIslam.Com - Aksi bom yang terjadi di Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur, membawa keprihatinan mendalam. Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) United Kingdom, mengajak kepada seluruh warga Indonesia, baik yang di dalam negeri maupun yang sedang berada di lintas negara, untuk mengantisipasi kejahatan dan teror yang lebih luas.

Selain itu, pendekatan menangani terorisme harus diubah serta membutuhkan penanganan komprehensif. "Aksi bom bunuh diri di Surabaya membuktikan betapa perubahan pola mendasar dalam jaringan terorisme di Indonesia. Pertama, perlu pendekatan khusus menangani kombatan perang yang kembali ke Indonesia. Kedua, penanganan terorisme dari lembaga-lembaga negara, harus lebih komprehensif," ungkap Didiek S Wiyono, sesepuh PCI-NU United Kingdom, Senin (14/05/2018).

Didiek mengungkapkan, bahwa penanganan terorisme dari beberapa lembaga lintas negara, harus fokus dan integratif. "Terbukti, penanganan terorisme dari lintas lembaga negara, tidak efektif. Harus ada pendekatan komprehensif. Ketiga, penanganan terhadap narapidana teroris harus tepat sasaran. Artinya, menjawab kebutuhan mendasar napi terorismenya," jelas Didiek, yang sedang riset di University of Southampton.

"Ada perubahan pola, bahwa tidak semua yang bersikap radikal dan melakukan aksi teror dari keluarga miskin. Pelaku bom bunuh diri di Surabaya dari keluarga terdidik dan mampu secara ekonomi. Untuk itu, penyembuhan pelaku teror perlu melihat akar masalahnya secara komprehensif. Pengalaman kami saat diskusi intensif dengan Association of British Moslem dan perwakilan pemerintah United Kingdom di House of Parliament, penanganan napi teroris oleh negara membutuhkan pola khusus. Jadi tidak dilepaskan, tapi justru dirangkul untuk disembuhkan," demikian pendapat Didiek, mewakili PCINU UK.

Pada sisi yang lain, ungkap Didiek, warga Indonesia harus bersatu serta bersikap bijaksana memahami aksi teror di beberapa lokasi. "Di tahun politik ini, pada proses transisi politik, jangan sampai aksi-aksi kekerasan dan teror menjadi komoditas politik. Ini krisis kemanusiaan yang harus disikapi dengan semangat menjaga persatuan. Jangan sampai kita tercerai-berai, memunculkan konflik horizontal dalam komunikasi antar warga," jelas Didiek.

PCINU United Kingdom menyeru dan mengajak warga Indonesia di seluruh dunia, untuk berdoa untuk keselamatan dan kedamaian Indonesia seraya terus bergerak menginisiasi gerakan-gerakan untuk kemaslahatan umat. [dutaislam.com/az/gg]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB