Santri putri Ponpes al-Fadlilah saat mengiringi bait Alfiyah ibnu Malik dengan alat sederhana berupa ciduk dan botol bekas, pada acara Haflah Akhirrusannah. |
Alat musik ala pondok yang dipakai berupa perabot sehari-hari santri, seperti dayung, sendok makan, bantal, selimut dan botol minuman.
Menurut keterangan beberapa santri, tradisi lalaran (melantunkan bait-bait nazham, seperti Alfiyah, Imrithi, Jauharul Maknun dan lain-lain sesui dengan tingkatan kelas ) biasa dilakukan santri setiap mau melaksanakan kegiatan, dengan bermacam adopsi lagu, diiringi dengan alat musik ala pondok, seperti tepuk tangan dan sarung.
Berikut adalah video rekaman kebiasaan santri lalaran (Imrithi) hafalan mereka dengan alat seadanya:
Tampak hadir dalam acara ini, Menristek Dikti M. Nasir, yang juga melantunkan bait-bait Alfiah Ibnu di sela-sela ceramahnya. Ia juga bercerita proses menghafal kitab Alfiah yang berjumlah seribu bait ketika dulu masih di Pesantren. [dutaislam.com/zaim/gg]