Innalillah, Dianggap Hina Ustadz Abdul Somad, Warga Pontianak Dikroyok Anggota FPI
Cari Berita

Advertisement

Innalillah, Dianggap Hina Ustadz Abdul Somad, Warga Pontianak Dikroyok Anggota FPI

Duta Islam #02
Rabu, 02 Mei 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Akhiang, korban pengroyoan. (Foto: Istimewa)
DutaIslam.Com - Nahas, seorang yang dianggap mirip dengan pemilik akun facebook Achiang yang dianggap menghina Ustad Abdul Somad, dikroyok oleh segerombolan orang yang diketahui anggota Front Pembela Islam (FPI). Korban yang kini dirawat di rumah sakit itu bernama Akhiang.

"Seorang yang dikenal oleh korban sebagai ketua FPI Kubu Raya Pontianak, dengan nama panggilan Jampang Macan Putih beserta kurang lebih 20 anggota FPI sekitar jam 10.30 pagi hari ini mendatangi toko korban," tulis akun facebook Acha Wahyudi mengabarkan kejadian tersebut, Selasa (01/05/2018).

Acha menceritakan, bahwa Jampang memanggil nama korban untuk keluar dari toko. Saat korban keluar dari tokonya, pintu toko langsung ditutup oleh gerombolan itu, karena anak istrinya kebetulan ada di dalam toko dan mereka mengikat pintu toko tersebut dengan tali.

"Jampang langsung menanyakan perihal postingan yang dianggap menghina ulama yang diposting oleh sebuah akun di FB bernama Achiang kebetulan nama sepupu temanku yang menjadi korban itu bernama Akhiang......Jampang memperlihatkan akun tersebut kepada korban, dan korban langsung mengatakan itu bukan akunnya...karena akunnya bernama asli RH," lanjutnya.

Tulis Acha, namun Jampang tidak percaya, setiap korban menjawab dan membela diri, setiap kali itu pula bergantian gerombolan memukul mulutnya dengan sandal. "Jampang mengatakan kalau saja dia tidak mengenal korban, maka korban sudah pasti dia bunuh," ujarnya.

"Setelah dikeroyok beramai-ramai, korban digiring ke jalan menurut mereka akan dilaporkan ke kantor polisi. Nah ketika itu pula gerombolan tersebut menghantam kepala korban dengan kayu sampai bocor berdarah-darah," tulisnya menambahkan.

Menurutnya, keluarga korban sangat ketakutan, dan sebelumnya tidak mau memperbesar masalah ini. Dan polisi yang mengetahui masalah ini mengatakan bahwa kasus seperti harus ditindak hati-hati karena menyangkut SARA. Secara tersirat menyarankan untuk tidak dibesar-besarkan.

Benarkah yang dimaksud menghina Abdul Somad?
Berdasarkan pelacakan Acha, mengenai postingan yang dimaksud, ternyata itu tulisan salah satu teman FB yang kebetulan mutual friend dengannya, dishare oleh seseorang yang namanya mirip dengan korban.

Menurut Acha, padahal postingan tersebut isinya perihal kenyataan yang apa adanya tentang provokasi yang dilakukan Ustadz Somad.

"Bahkan seharusnya Somad lah yang digugat karena telah banyak melakukan kontroversi SARA menghina seorang artis yang membuka hijabnya dengan mengatakan hidung artis itu pesek dst..melakukan provokasi kebencian dan melakukan pelecehan terhadap suatu brand internasional tanpa alasan syariat yang kuat," tandasnya.

"Bahkan jikalau...korban adalah benar pemilik akun yang dimaksud kawanan FPI itu, maka FPi atau siapapun tidak berhak mencederai korban sehelai rambut pun, karena negeri ini bukan negeri khilafah. Negeri ini adalah negeri hukum!," imbuh Acha.

Ditangani pihak berwajib
Acha sendiri saat ini (02/05/2018) telah mempersonalize keterangannya. Kata Acha, kasus ini telah ditindaklanjuti oleh pihak berwajib.

Sugianto Ali, adik ipar korban saat dihubungi Dutaislam.com (02/05/2018), membenarkan kronologi tersebut. Kata dia, sampai sekarang korban masih dirawat di Rumah Sakit dan belum bisa bangun.

Ia sangat menyayangkan tindakan kriminal dan main hakim tersebut. "Padahal pelakunya bukan kakak ipar saya, kenapa mereka main hakim sendiri dan tidak menanyai betul kakak saya," ungkapnya.

Sugianto juga mengatakan bahwa kasus ini telah ditangani oleh pihak berwajib. Ia berharap kasus yang menimpa kakak iparnya itu segera diselesaikan dan pelakunya mendapat hukuman yang setimpal. [dutaislam.com/gg]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB