Beri "Fatwa" Haram Pilih Jokowi, Keluarga Muda NU Demo Desak Gus Nur Dicyduk
Cari Berita

Advertisement

Beri "Fatwa" Haram Pilih Jokowi, Keluarga Muda NU Demo Desak Gus Nur Dicyduk

Duta Islam #03
Kamis, 03 Mei 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Sugi Nur Fatwakan Haram Pilih Jokowi. Foto: Dutaislam.com
DutaIslam.Com – Fatwa konyol bin ngawur haram pilih Jokowi di Pilpres 2019 oleh al-ustad misuh Sugi Nur Raharja mendapat reaksi keras dari sejumlah pihak di media sosial. Bahkan sejumlah pemuda yang mengatasnamakan Keluarga Generasi Muda NU Sulawesi Tengah (Sulteng) menggelar aksi dan mendesak agar ustad “cebong dan dobol” itu segera diciduk dan dikerangkeng alias ditangkap.

Sugi sudah lama bikin gerah banyak masyarakat, meskipun masih ada juga yang membelanya. Ceramahnya di berbagai tempat yang selalu bermuatan provokasi dan ujaran kebencian dinilai meresahkan. Himbauan Menag agar tak membawa politik praktis di masjid tak dihiraukan. Malah kali ini dia mengeluarkan fatwa haram memilih Jokowi.

“Gus Nur telah menyebarkan ujaran kebencian melalui media sosial. Hal ini tidak hanya bertentangan dengan Undang-undang, namun upaya ingin memecah belah persatuan sesama anak bangsa. Olehnya itu, Keluarga Muda Nahdatul Ulama Sulteng mendesak kepada Polda Sulteng untuk memproses secara hukum terhadap Gus Nur yang telah menyebarkan ujaran kebencian serta pencemaran nama baik NU dan Ansor,” ujar Koordinator lapangan (Korlap) Muhammad Kaharu dalam orasinya, dalam aksi yang digelar, Rabu (02/05/2018) lalu, dilansir dari jurnalsulawesi.com.

Sejumlah massa yang tergabung dalam Keluarga Muda Nahdatul Ulama (NU) Sulteng ini terdiri dari PW Ansor Sulteng, PW IPNU Sulteng, IPPNU dan PC PMII Kota Palu menggeruduk Mapolda Sulteng di Jalan Sam Ratulangi Palu Timur. Massa mendesak agar Sugi segera ditangkap. Mereka juga membawa spanduk bertuliskan “Tangkap Gus Nur!”

Dilansir dari viva.co.id, Fatwa Sugi haram memilih Jokowi disebutkan saat berceramah di sebuah masjid di Kota Solo, Jawa Tengah, dalam Tabligh Akbar, dengan tema acara, 'Indonesia Bangkit dari Masjid' pada Ahad, 28 April 2018.

Sugi menyebut haram hukumnya memilih Presiden Joko Widodo. Hal itu menurutnya bukan berarti mendukung tokoh calon presiden lain, seperti Prabowo. Baginya soal pilihan adalah urusan pribadinya dengan Allah.

Berikut ini kutipan ceramah Sugi:

"Jadi, sekarang bagi saya ganti presiden hukumnya wajib.
Menurut Gus Nur siapa presidennya? Saya enggak mau menyebut nama dan saya harus netral di masalah itu, silakan kalau antum.
Saya enggak memilih Jo, Prabowo. Enggak dukung Prabowo, enggak siapa-siapa, itu urusan pribadiku sama Allah nanti.
Cuma aku ngasih wacana, haram hukumnya milih Presiden Jokowi, kembangkan. Kalau mau. Kata siapa Gus, haram? kata Saya.
Dalilnya mana Gus? Qola Gus Nur. Kok repot kuwon. Gitu selesai.

Sugi bilang haram, lha kok tidak mau pakai dalil, ngawur kan? [dutaislam.com/pin

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB