Alhamdulillah, Wahabi Masuk Islam ke PBNU
Cari Berita

Advertisement

Alhamdulillah, Wahabi Masuk Islam ke PBNU

Duta Islam #03
Senin, 28 Mei 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Kiai Said tuntun non muslim masuk Islam. Foto: NU Online.
DutaIslam.Com – Sudah berkali-kali Nahdlatul Ulama (NU) menjalan pintu masuk sebagian umat non Islam yang ingin memeluk Islam. Kali ini dua pria Jepang bernama Yoshinori Aoki dan Toshikazu Wahabi

Proses ikrar pembacaan dua kalimat syahadat dipimpin langsung Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Said Aqil Siroj di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Senin (28/05/2018). Ikrar tersebut disaksikan oleh Ketua PBNU H Eman Suryaman dan KH Basyuni Kanali.

Karena masuk Islam, Yoshinori Aoki kemudian diganti namanya menjadi Abdul Hamid dan Toshikazu Wahabi berubah nama menjadi Abdul Karim.

Kepada kedua pria Jepang tersebut, Kiai Said menjelaskan tentang unsur-unsur di dalam agama Islam. Yakni, tentang iman yang ada enam, yakni iman kepada Allah, malaikat-malaikat Allah, kitab-kitab Allah, rasul-rasul Allah, hari kiamat, qada dan qadar.

"Keimanan ini semua orang islam di mana saja sama. Orang Islam Arab, Eropa, Asia sama seperti itu," ujar Kiai Said sebelum keduanya membaca Syahadat.

Wahabi Masuk Islam


Kiai said juga menjelaskan tentang Al-Qur’an kepada dua muallaf tersebut. Kiai Said mengatakan, walaupun Al-Qur’an sudah berusia belasan abad, keasliannya tetap terjaga.

"Kita suci Al-Qur'an masih asli. Tidak bertambah dan tidak berkurang satu huruf pun," katanya.

Kemudian Kiai Said menjelaskan tentang Islam. Islam ialah membaca dua kalimat syahadat, shalat, puasa, zakat, dan haji.

"Nah, itu semua sama, orang Islam Amerika, Arab, Asia tidak ada bedanya," ucapnya.

Kiai Said juga menjelaskan tentang moralitas. Moralitas merupakan unsur ketiga dalam Islam. Menurut Kiai Said, semua agama mengajarkan tentang moralitas, saling mengasihi, dan nilai-nilai kemanusiaan.

"Islam, Kristen, Hindu sama. Kemanusiaan, saling kasih sayang, dan menolong orang lemah," katanya.

Kiai Said juga mengatakan kepada kedua muallaf bahwa Islam sangat menentang keras terorisme.

"Tidak benar kalau ada teroris melakukan pengeboman atas nama Islam," ucapnya, sebagaimana dilansir dari NU Online. [dutaislam.com/pin]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB