TGB Zainul Majdi, Kader NW yang "Membunuh" Kebijakan NU Lombok
Cari Berita

Advertisement

TGB Zainul Majdi, Kader NW yang "Membunuh" Kebijakan NU Lombok

Jumat, 06 April 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
kader nu lombok yang merugikan kebijakan nu di lombok
TGB Zainul Majdi, Gubernur Lombok kader Nahdlatul Wathan. (Foto: change.id)
DutaIslam.Com – Selain TGB Muhammad Zainul Majid, tidak ada kader Nahdlatul Wathon (NW) di Lombok yang layak dijual ke publik sebagai tokoh nasional. Karena itulah, TGB yang sekarang jadi gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) itu dikampanyekan seakan layak jadi cawapres atau capres yang disebut mewakili NU.

“Dan NW itu hanya TGB tokohnya. Sisanya gak ada. Dan kalau mau jadi pada pimpinan di PBNW harus trah pendiri. Kalau nggak dan atau melawan akan dianggap pembangkang,” kata sumber Dutaislam.com yang tidak mau disebutkan namanya, Jumat (06/04/2018) malam.

Boro-boro mewakili NU, kebijakan TGB justru acap “membunuh” pergerakan NU di Lombok. Kebijakan TGB sering merugikan atau menzholimi perjuangan warga NU di Lombok.

“Rata-rata ketika ada mudir madrasah saat membawa proposal ke gubernur, ditanya dulu ‘ponpes NW apa bukan?’. Begitu pertanyaan pihak birokrasi,” terang sumber Dutaislam.com itu.

Baca:
1. TGB Zainul Majdi yang "Habisi" Orang-Orang NU, Bukan Cerita Baru di NTB.
2. [Suul Adab] TGB Zainul Majdi Undang TGNU ke Pendopo, NU Malah Diframing yang Minta Maaf

Hal inilah yang acap ini tidak diketahui bahkan oleh beberapa pengurus pusat di PBNU. Banyak orang menganggap bahwa NW sama dengan NU dalam ideologi maupun kebijakan dan gerakannya. Padahal salah besar dan keliru kuadrat.

Dan anehnya lagi, kata sumber di Lombok, kalau diudang oleh pengurus NU di NTB, TGB tidak mau hadir. “Paling Sekda bahkan asistensinya yang mewakili (undangan). Tapi, giliran mau capres kok keliling temui tokoh-tokoh NU. Parah, kan?” Katanya.

Pasca TGB Zainul Majdi, NW miskin kader benar. “Saking krisis kader, yang dicalonkan di Pilgub 2018 ini adalah kakak kandungnya, TGB perempuan,” imbuh sumber.

Padahal, saat kalah dalam Muktamar NW, TGB Zainul Majdi sempat protes menolak dipimpin perempuan. “Sekarang kadernya tak ada yang trah pendiri (NW) sehingga perempuan dicalonkan melalui Demokrat dan PKS,” tambahnya. PKS? Bahaya. [dutaislam.com/ab]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB