Skakmat! Ini Sanggahan Tajam Nyerocos Felix Samakan Banser Dengan ISIS
Cari Berita

Advertisement

Skakmat! Ini Sanggahan Tajam Nyerocos Felix Samakan Banser Dengan ISIS

Duta Islam #03
Kamis, 08 Maret 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Foto: Istimewa
DutaIslam.Com - Tulisan Ustad HTI Felix Siauw yang menyamakan Ormas Banser dengan ISIS mendapat sorotan tajam dari sejumlah pihak. Salah satunya dari Generasi Muda NU Parikesit.

Tanggapan Parikesit sangat detail dan rinci. Setiap kalimat dari tulisan Felix yang berjudul "Beda Slogan sama Pemahaman" tersebut ditanggapi dengan logika yang waras dan masuk akal. Banyak sekali tuduhan dan kesalahan yang dilakukan Felix dalam membangun logika tulisannya.

Baca Juga: Astaga! Baru Kenal Islam Belasan Tahun, Felix Sudah Berani Samakan NU dengan ISIS (?)

Berikut tanggapan tersebut yang diterima Dutaislam.com:

Felik: Beda Slogan Sama Pemahaman

Parikesit: Beda Hati dan ucapan

Felik: Sebuah video sedang viral, berisi seorang penceramah ormas tertentu, di hadapan jamaahnya. Suaranya keras, lebih keras lagi isinya, kata-kata habisi, lawan, dan ramai provokasi lainnya

Parikesit: Saya faham, secara tdk langsung yg kau maksud dlm tuduhan itu adalah Banser. Lantaran begitu bersemangat dan berapi-api, Banser bicara keras, tapi otakmu yg diliputi dendam kesumat langsung bekerja. Tapi ratusan kali kelompok dan junjunganmu bicara provokatif dan agitatif, mulutmu terkunci rapat. Gajah di pelupuk mata tak kelihatan, tapi kuman di seberang lautan tampak jelas.

Baca Juga: Dosa-dosa Felix Siauw ke-1: Membela Nasionalisme Tak Ada Dalilnya

Felix: Ormasnya terkenal mengklaim diri penjaga negara, pelindung minoritas, pro-keberagaman, garda pancasila, dan lain-lainnya, terakhir dikenal berada di pihaknya penista agama

Parikesit: Entah berapa ratus kali kau ulang narasi bhw kami di pihak penista agama. Teruslah membully, pupuklah dendam dan hasudmu, krn hal itu akan menghabisi amal baikmu yg tdk seberapa, seperti habisnya daun yg dimakan ulat.

Felix: Saya menyaksikan video yang cukup panjang itu, diawali orasi provokasi dan diakhiri dengan baiat ketaatan. Bukan takut yang saya rasakan, tapi kesedihan yang sangat mendalam

Parikesit: Kau hanya sekali menyaksikan video Banser yg ikrar NKRI harga mati dg semangat dan antusiasme. Tapi kau seolah tak melihat video dari kelompok dan junjunganmu yg jauh lbh bengis, mengibarkan perang atas nama jihad. Matamu tdk buta, tapi tak melihat. Telingamu tdk tuli, tapi tak mendengar.

Felix: Sedih sebab masih ada kaum Muslim yang menganggap Muslim lainnya sebagai musuh, hampir tiap kalimat yang saya dengar di video itu saya istighfari, buat mereka dan buat saya

Parikesit: Kata-katamu, ibarat menepuk air di dulang, terperciklah air ke muka sendiri.

Felix: Beberapa waktu lalu, ada beberapa yang mengaku sebagai anggota ISIS, melabeli darah saya halal, saya akan dihabisi, bila pasukan mereka sampai ke Indonesia

Parikesit: Gak usah sok pahlawan. Tdk mgkin anggota ISIS melabeli darah anda halal. Kalau itu benar, alangkah hebohnya narasi anda di medsos, lalu 23 ribu followermu akan manggut2, sambil nulis komentar, "Sabar ya ustadz", "Subhanallah..", "Berjuang di jalan agama memang tdk ada yg ringan ustadz", dst..

Felix: Lalu saya merenung, apa bedanya ormas ini dengan ISIS? Padahal ormas ini pun sangat tidak suka pada ISIS dan apapun turunannya, mengapa justru pemahamannya sama?

Parikesit: Tuduhan anda kepada Banser sdh kelewat batas. ISIS mengusung khilah, Banser menolak khilafah. ISIS anti nasionalisme, dan Banser sangat nasionalistik. Kau telah menebar angin, jangan sesali jika kau menuai badai.

Felix: Bila ISIS sanggup menghabisi yang tidak sepaham dengannya dengan alasan membela negara. Ormas inipun tega menyakiti bahkan akan menghabisi yang lain atas nama membela negara

Parikesit: Anda adalah satu-satunya org paling tolol, dan ketololan ini blm tentu akan tercipta seribu tahun lagi. Ketololan anda adalah menyamakan Banser dg ISIS.

Felix: ISIS mengklaim pemahamannya satu-satunya yang benar, tidak mau membuka ruang diskusi. Ormas inipun sama, tidak mau berdiksusi, selain saya salah, hajar dulu diskusi tak perlu

Parikesit: Taruh dan hadirkan pimpinan HTI di depan kami..!!! Kita diskusi dan debat sampai diketahui otak siapa yg bakal lumpuh..!

Felix: Di tangan ISIS, kafir harbi tak lebih bahaya dari Muslim yang tak mengakui negaranya, orang kafir tak mereka usik. Ormas ini juga sama, orang kafir aman di tangan mereka, Muslim tidak.

Baca Juga: Felix Nyinyir Lagi, Jawaban Netizen Makjleb Bikin Bungkam

Parikesit: Ketahuilah, garis takdir perjuangan kami jelas: ukhuwah Islamiyyah, ukhuwah wathaniyah, dan ukhuwah basyariah. Jika parameternya adalah HTi yg hendak merongrong  NKRI, maka dengar ini baik-baik: Selama Darah Kami Tetap Merah, dan Tulang Kami Selalu Putih, maka tak akan kami biarkan agresor HTI memporak-porandakan negeri kami tercinta dg ideologi khilafah yang kau usung! Camkan itu!

Felix: ISIS hanya merusak citra Islam, ketika dipublikasi perbuatannya mereka malah marah bukan introspeksi. Barusan ormas ini juga membuat malu negerinya, juga malah menyalahkan yang lain

Parikesit: Isis mengusung khilafah, HTI juga sama. Awalnya, janji ISIS semanis madu, shg bnyk org yg terbuai. Tapi begitu memiliki kekuatan, dia berlaku brutal, memberontak.  HTI saat ini berlindung di balik kedok dakwah. Namun jika sdh memiliki kekuatan dan senjata, maka watak asli pasti akan muncul. Anda sendiri sangat melaknat Bashar al-Asad, dan pro pemberontak. Ingatlah, sejarah bkn sekedar lukisan masa lalu, tapi ia adalah peristiwa masa depan, ia akan hadir kembali dlm wujud yang beda: serupa, meski tdk seratus persen sama.

Baca Juga: Ketik "Felix" di Google Image, Hasilnya Kucing, Cocok untuk Nama Anjing

Felix: Atas nama bela negara, kajian boleh dibubarkan. Tuduhan pun semua klaim dan fitnah tanpa bukti. Lantas apa bedanya ormas ini dengan ISIS? Berbuat seenaknya dengan arogan?

Parikesit: Slogannya pengajian, tapi isinya provokasi dan agitasi, mk jangan menggerutu jika dibubarkan. Sayidina Ali pernah berkata, "Jika kelembutan hati justru melapangkan jalan bagi timbulnya kekerasan, maka bersikap keras adalah bentuk kelembutan hati".

Felix: Bedanya hanya slogan. Bila ISIS bela negara teriakkan slogan "Khilafah Baqiyah" padahal bukan Khilafah. Sedang ormas yang satu teriak "NKRI Harga Mati", tapi memecah-belah ummat

Parikesit: Kata-kata anda tak ubahnya, "mulut meludah ke langit", maka "ludahmu akan jatuh dan menampar muka sendiri".

Felix: Ya Rabb, ampuni kami semua Muslim, termasuk mereka

Parikesit: Ya Allah, ampuni kami semua, sadarkanlah Felix agar berhenti menyusun narasi yg bisa memecah-belah umat.

Demikian, salam waras! [dutaislam.com/pin]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB