Larang Hoax, Eh, Justru Felix Sendiri yang Bikin Hoax: Jangan Sebarkan Hoax Bendera Tauhid Lambang ISIS
Cari Berita

Advertisement

Larang Hoax, Eh, Justru Felix Sendiri yang Bikin Hoax: Jangan Sebarkan Hoax Bendera Tauhid Lambang ISIS

Duta Islam #03
Rabu, 14 Maret 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Foto: Istimewa
DutaIslam.Com - Penangkapan sejumlah pelaku penebar fitnah dan hoax dari Muslim Cyber Army dikomentari Ustad Muallaf Alumni HTI Felix Siauw. Dia sepakat hoax dilarang. Namun malah Dia sendiri yang bikin hoax.

"Janganlah disebarkan hoax bahwa bendera tauhid itu lambang ISIS atau radikalisme, janganlah menyebarkan hoax bahwa Khilafah itu adalah paham yang berbahaya. Janganlah seolah semua pemikiran Islam harus distigmatisasi negatif," tulis Felix di FP-nya berjudul Eslilin dan Eskobar, Rabu (14/03/2018).
Tulisan Felix
Soal khilafah berbahaya masih perdebatan. Tapi jelas mengancam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Soal bendera tauhid lambang radikalisme juga masih abu-abu. Tapi jelas bendera tersebut digunakan kelompok radikal yang "gila" khilafah.

Namun soal bendera tauhid sebagai bendera ISIS jelas bukan hoax. Semua orang tahu kalau ISIS menggunakan bendera tauhid tersebut. Namun yang menyebarkan info tersebut oleh Felix dianggap menyebarkab hoax. Justru di sini Felix yang menyebar hoax (kabar bohong) bahwa bendera tauhid berlafadz "Lailaha Illallah" bukan bendera ISIS karena (penyebarnya) dianggap hoax.


Yang tidak kristis akan percaya saja ucapan Felix dan menganggapnya maha benar. Bukan karena benar, namun karena "I Lovo Felix" secara membabi buta.

Dalam tulisan sebanyak 14 pragraf tersebut, Felix menolak sejumlah pelaku penebar fitnah dan hoax dari Muslim Cyber Army (MCA) yang ditangkap kepolisian. Baginya MCA tidak berbentuk organisasi yang punya ketua. Dan, katanya, jangan bebankan kepada kaum muslim dengan melabeli MCA sebagai penyebar hoax dan kepalsuan.

Kalau mereka bukan MCA lalu siapa MCA dan dimana tempatnya menurut Felix? Entah! Barangkali hanya ada di dunia imajiner, tidak ada di dunia nyata, atau termasuk mistik di media sosial. Duh! ini tambah tidak jelas.

"Kita sepakat hoax itu dilarang, tapi mother yes please (mbok ya o) adil dalam penerapannya, dan jangan seolah hoax itu dibebankan pada kaum Muslim, dengan melabeli Muslim Cyber Army sebagai penyebar hoax dan kepalsuan. Bahkan MCA itu adalah reaksi dari hoax yang disebarkan, atas penistaan terhadap agama Islam yang ramai di sosial media," demikian tulisan Felix di pragraf 9 dan 10.


Lalu siapa penebar hoax? Di sini Felix menuduh penguasa alias pemerintah. Bahkan dia tanpa tading aling-aling menuduh pemerintah menggunakan kekuasaanya untuk menindas.

"Hoax bisa jadi disebarkan secara sengaja dan tidak sengaja. Tapi bila penguasa yang sudah menyebarkan hoax, ini yang paling bahaya. Sebab penguasa bisa menggunakan alat kekuasaannya untuk menindas, sepertinya begitulah sekarang" katanya.


Duh! Sudah separah inikah Felix? [dutaislam.com/pin]


Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB