Kesaksian Mahasiswa di Suriah Ini Bantah Telak Statement Ustad Abdul Somad
Cari Berita

Advertisement

Kesaksian Mahasiswa di Suriah Ini Bantah Telak Statement Ustad Abdul Somad

Duta Islam #03
Rabu, 07 Maret 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
Ustad Andul Shomaf. Foto: Istimewa
DutaIslam.Com - Ustad Abdul Shomad menyebut bahwa konflik Suriah murni peperangan Aswaja dengan rezim Syiah Nushairiyah. Hal ini dia sampaikan dalam satu tulisan yang berjudul "Sikap Kami Terhadap Presiden Bassar Al Assad dan Konfil di Suriah" yang diunggah Rabu (07/03/2018) sekitar pukul 17.00.

"Penduduk Suriah umumnya adalah aswaja (ahlus sunah wal jama’ah) syafi’iyyah asy’ariyyah dan penganut thariqat. Syi’ah Nushairiyyah adalah aliran syi'ah kebatinan yang lebih ekstrim dari Syi’ah Rafidhah, " tulis Ustadz Shomad.

Ustad Abdul Shomad juga bilang bahwa Presiden Suriah Bashar Al-Assad adalah seorang Syi’ah Bathiniyyah (syi’ah nushairiyyah) yang juga menganut ideologi Ba’ts (sosialis arab). Begitu juga istrinya, seorang wanita Syi’ah yang lahir di Inggris.

Menurutnya, Bashar Al-Assad telah membunuhi kaum Muslimin secara massif baik laki-laki maupun wanita, orang tua, orang muda, dan anak-anak dengan kata lain telah menghalakam darah kaum muslimin serupa dengan kekejaman Komunis Soviet dan negara-negara komunis lain.

"Kekejaman Bashar Al-Assad terhadap kaum Muslimin sama seperti kekejaman Komunis Soviet, Komunis Albania, Komunis di Asia Tengah, dan lain sebagainya. Bashar Al-Assad adalah penjahat kemanusiaan seperti Hitler, Stalin, Lenin, Polpot, dan lain sebagainya." katanya.



"Bashar Al-Assad telah menghancurkan negara Suriah berikut bangunan-bangunannya, termasuk sarana-sarana dan instalasi kehidupan; seperti rumah sakit, pasar, dan lain sebagainya dengan senjata berat, pesawat tempur, tank, rudal, serta bom birmil. 200 ribu warga sipil berjatuhan dan nyawa terus melayang sampai sekarang. Perbuatannya sama dengan perbuatan Amerika dan Sekutu ketika menghancurkan Iraq pada tahun 1991 dan 2003, dan menghancurkan Afghanistan pada tahun 2001. Tidak sampai disitu, Bashar Al-Assad juga mendatangkan kekuatan kafir Rusia untuk menggempur kaum Muslimin dan menghancurkan kota-kota," tambah Ustad Abdul Shomad.

Kesaksian Mahasiswa di Suriah
Apa yang disampaikan Ustad Abdul Shomad berlainan dengan kesaksian salah satu mahasiswa Indonesia yang sedang menjalani studi di Suriah bernama Lian Fikyanto. Melalui akun Facebooknya, Lian menceritakan pengalamannya selama di Suriah. Terutama terkait tuduhan buruk yang selama ini dialamatkan kepada Presiden Suriah

"Mereka bilang Pemerintah Suriah Syiah kafir sesat membantai Muslim Sunni dari anak-anak, wanita hingga orang tua, tapi yang kami tahu disini pemerintah Suriah menggandeng Ulama' yang toleran yang mengajarkan kami Ilmu Agama dengan baik dan benar, yang tidak menyebarkan kebencian laknat sumpah serapah," tulis Lian dia awal tulisannya, Selasa (06/03/2018)

Lian kemudian bercerita tentang hari-harinya bahwa dia masih bisa ngaji full di negara yang disebut oleh kaum sumbu pendek sebagai thaghut.

"Ya, beginilah hari-hari ku sebagai pelajar di Ibukota Suriah yang bernama "Damaskus" dibawah kekuasaan yang mereka sebut Taghut, Fir'aun dan lain-lain. Jadwalku mengaji full dari hari ke hari, berpindah tempat dari satu masjid ke masjid lainnya,itu diluar kesibukan kampus tentunya. Silahkan tanya kepada seluruh anggota PPI Damaskus, satu sama lain pasti tidak akan cocok jadwal mengajinya, karena kita memilih masing-masing sehingga gak jarang jika kita tak pernah sepakat untuk ngaji bersama. Masjid-masjid selalu penuh dengan kajian keilmuan, halaqah-halaqah Al-Qur'an, hadist dengan Aqidah Ahlussunah wal Jama'ah (Asy'ari & Maturidi) berpegang teguh pada Madzhab Fiqh 4(Hanafi,Maliki, Syafi'i,Hanbali) serta berdasarkan konsep Ihsan(Tasawuf) yang berarti Tazkiyah untuk mengimbangi semua keilmuan tersebut," katanya.


Menurut Lian, di setiap masjid di Suriah selalu ada yang membuka Talaqqi, mulai dari anak-anak, remaja, bahkan untuk semua kalangan, mulai dari privat atau yang dibuka untuk umum

"Sampai-sampai akupun tak sanggup melayani ambisi menuntut ilmuku karena saking padatnya Jadwal yang bertabrakan dengan jadwal pengajian lainnya. Andai saja diri ini bisa terbagi rasanya ingin menari terbang kesana kemari mengejar semua disiplin keilmuan yang gratis didepan mata!" tegas Lian disertai kalimat sumpah, demi Allah!

Lian kemudian memuji kehebatan ulama di Suriah yang dinilainya ikhlas dalam mengajarkan ilmunya secara gratis. Bahkan menurutnya, tidak jarang pelajar di sana mendapatkan uang saku dari gurunya.

"Wallahi! Betapa hebatnya Ulama' Suriah bisa sebegitu Ikhlas mengajarkan Ilmunya, semua yang hadir pun bukunya gratis! Dibagikan cuma-cuma bahkan tidak jarang kami sebagai pelajar sering mendapatkan uang saku dari guru kami hanya sekedar untuk beli "sandwich shawarma" bahkan lebih," katanya.



Lian juga mengunggah beberapa foto dan videa aktivitasnya di Suriah. Dia mempertanyakan isu yang selama ini disebar di Indonesia mengenai pembantaian kelompok Sunni.

"Ini video masih hangat(Senin, 5-3-2018) saat Talaqqi Ilmu Aqidah dengan Syekh Adham Al-asimi, Silahkan anda lihat dengan matam kepala anda sendiri, kalo memang Sunni dibantai kenapa kami disini masih sebebas ini mengkaji Kalam Allah? Otak cingkrang silahkan dijawab! Dah gitu aja!" ucap Lian dengan emot icon marah. [dutaislam.com/pin]


Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB