Cerita Isra' Mi'raj: Pertemuan Nabi Dengan Empat Perempuan Ahli Neraka
Cari Berita

Advertisement

Cerita Isra' Mi'raj: Pertemuan Nabi Dengan Empat Perempuan Ahli Neraka

Duta Islam #04
Jumat, 30 Maret 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
ayat al quran tentang isra mi'raj
Cerita tentang isra' mi'raj.
DutaIslam.Com - Bagi umat Islam, peristiwa Isra' Mi'raj merupakan fenomena yang besar dalam sejarah umat Islam. Peristiwa Isra' Mi'raj terjadi setelah Nabi Muhammad didera kesedihan yang mendalam, karena dua orang yang amat dicintai dan dihormati meninggal dunia. Kejadian itu bertepatan dengan tahun pertama sebelum hijrah atau tahun kesepuluh kenabian pada malam senin tanggal 27 Rajab.

Peristiwa Isra' Mi'raj merupakan kisah perjalanan Rasulallah SAW pada malam hari dari Masjidil Haram (Makkah) ke Masjidil Al Aqsa (Palestina), kemudian dilanjutkan menuju langit ke Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah SWT.

Sebelum melakukan perjalanan, pada suatu malam malaikat Jibril mendatangi Nabi Muhammad SAW, lalu beliau dibawa ke sumur zamzam. Pada saat itu, Nabi sendirian tidur di rumah Siti Ummi Hani (saudara kandung Sayyidina Ali). Namun, ada pendapat lain yang menyebutkan Nabi berada di sekitar Masjidil Haram sekitar Hijr Ismail dengan ditemani dua sahabatnya Hamzah dan Ja'far bin Abi Thalib).

Di sana, malaikat Jibril membedah dada nabi Muhammad SAW dan mensucikan hatinya menggunakan air zam-zam. Setelah itu, beliau bersiap diri menuju masjid al-Aqsha dengan menaiki Buroq.

Peristiwa ini begitu cepat, di mana perjalanannya hanya ditempuh dalam waktu semalam. Destinasi Isra' dan Mi'raj merupakan titik sejarah bagi Nabi Muhammad. Ini menunjukkan bahwa Isra' Mi'raj adalah bagian dari mukjizat.

Peristiwa Isra Mi'raj Secara Singkat


Dalam perjalanannya, Nabi Muhammad didampingi malaikat Jibril di sisi kanan dan malaikat mikail di sisi kiri. Mereka melaju mengarungi alam indah ciptaan Allah SWT pada malam hari yang penuh dengan keajaiban dan hikmah.

Sepanjang perjalanan, Rasulallah menyaksikan berbagai macam peristiwa yang sangat nyata dan jelas di pelupuk matanya. Peristiwa itu sangat mengguncang hati Nabi Muhammad. Pada saat itu, Nabi Muhammad menyaksikan 4 golongan perempuan ahli neraka yang dijumpainya saat Isra' Mi'raj.

1. Perempuan yang ingkar akan kebaikan suami
Dalam sebuah kesempatam, rasulallah menceritakan kepada sahabatnya tentang penghuni neraka yang mayoritas perempuan. Beliau menjelaskan faktor disebabkannya perempuan menjadi penghuni neraka karena mereka seringkali mengingkari kebaikan yang dilakukan suaminya. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis nabi di bawah ini.

وَرَأَيْتُ النَّارَ فَلَمْ أَرَ كَالْيَوْمِ مَنْظَرًا قَطُّ وَرَأَيْتُ أَكْثَرَ أَهْلِهَا النِّسَاءَ. قَالُوا: لِمَ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ قَالَ: بِكُفْرِهِنَّ. قِيْلَ: يَكْفُرْنَ بِاللهِ؟ قَالَ: يَكْفُرْنَ الْعَشِيْرَ وَيَكْفُرْنَ اْلإِحْسَانَ، لَوْ أَحْسَنْتَ إِلىَ إِحْدَاهُنَّ الدَّهْرَ، ثُمَّ رَأَتْ مِنْكَ شَيْئًا قَالَتْ: مَا رَأَيْتُ مِنْكَ خَيْرًا قَطُّ

“Dan aku melihat neraka. Aku belum pernah sama sekali melihat pemandangan seperti hari itu. Aku lihat ternyata mayoritas penghuninya adalah para wanita.” Mereka bertanya, “Mengapa para wanita menjadi mayoritas penghuni neraka, ya Rasulullah?” Beliau menjawab, “Disebabkan kekufuran mereka.” Ada yang bertanya kepada beliau, “Apakah para wanita itu kufur kepada Allah?” Beliau menjawab, “(Tidak, melainkan) mereka kufur kepada suami dan mengkufuri kebaikan (suami). Seandainya engkau berbuat baik kepada salah seorang istri kalian pada suatu waktu, kemudian suatu saat ia melihat darimu ada sesuatu (yang tidak berkenan di hatinya) niscaya ia akan berkata, ‘Aku sama sekali belum pernah melihat kebaikan darimu’.” (HR. Bukhari dan Muslim).

2. Pezina
Syaikh Shafiyyurrahman Al Mubarakfury menjelaskan di dalam sirah nabawiyah-nya, Ar Rakhiqul Makhtum, bahwa ketika Rasulullah dimi’rajkan oleh Allah, beliau melihat sekelompok orang yang enggenggam daging empuk dan daging busuk. Namun orang-orang itu memilih memakan daging busuk dari pada daging empuk yang dibawanya. Orang-orang ini, menurut Jibril, adalah orang yang semasa hidupnya memilih menjadi pezina.

3. Perempuan yang suka ikhtilath
Syaikh Shafiyurrahman Al Mubarakfury menjelaskan pula dalam kitabnya, bahwa perempuan yang suka berkeliaran di tempat tinggal (lingkungan) laki-laki merupakan bagian dari ahli neraka yang dijumpai nabi Muhammad SAW. Di neraka, mereka disiksa dengan digantung pada bagian payudaranya.

Memang, masih banyak peristiwa lain yang menggambarkan penghuni neraka yang disaksikan nabi saat Isra' Mi'raj. Namun tidak semuanya disebutkan dalam hadis dan sirah nabawiyah. Sama halnya banyak golongan ahli surga yang disaksiskan beliau ketika melakukan perjalan Mi'raj.

4. Peng-ghibah
Ghibah merupakan prilaku gosip atau menggunjing. Di mana seseorang menceritakan prilaku orang lain yang membuatnya tidak suka andaikan orang tersebut mendengar atau mengetahuinya. Dalam surat al-Hujurat ayat 12, Allah SWT menggambarkan perbuatan ghibah laksana orang yang memakan daging saudaranya yang telah menjadi bangkai.

Tentunya, prilaku seperti ini sangat tidak disukai nurani manusia. Orang normal pun tidak akan mau memakan daging hewan yang sudah busuk dan menjijikan. Apalagi, daging tersebut berasal dari bangkai yang telah membusuk. hal itu dijelaskan Rasulallah dalam sebuah hadis yang diriwayatkan Amru bin Al-Ash RA.

عَنْ قَيْسٍ قَالَ : مَرَّ عَمْرُو بْنُ العَاصِ عَلَى ببَغْلٍ مَيِّتٍ, فَقَالَ : وَاللهِ لأَنْ يَأْكُلَ أَحَدُكُمْ مِنْ لَحْمِ هَذَا (حَتَّى يمْلأَ بَطْنَهُ) خَيْرٌ لَهُ مِنْ أَنْ يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيْهِ (الْمُسْلِمِ)

“Dari Qais, dia berkata: Amru bin Al-Ash RA melewati bangkai seekor bighol (hewan hasil persilangan kuda dengan keledai), lalu beliau berkata: “Demi Allah, salah seorang dari kalian memakan daging bangkai ini (hingga memenuhi perutnya) lebih baik baginya daripada ia memakan daging saudaranya (yang muslim). [dutaislam.com/in]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB