Berkunjung ke Pesantren Bangkalan, Kiai Said Ziarah ke Makam Syaikhona Cholil
Cari Berita

Advertisement

Berkunjung ke Pesantren Bangkalan, Kiai Said Ziarah ke Makam Syaikhona Cholil

Duta Islam #02
Selasa, 06 Maret 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami
KH Sa'id Aqil Ziaroh ke Makam Syaichona Cholil Bangkalan, Senin (05/03/2018). Foto: Istimewa
DutaIslam.Com - Dalam kunjungannya ke Pesantren Nurul Cholil Demangan Barat, Bangkalan, Madura, Ketua Umum PBNU Kiai Said Aqil Siraj menyempatkan diri berziarah ke makam salah satu tokoh cikal bakal berdirinya NU Syaikhona Muhammad Cholil bin Abdul Lathief, di Martajasah Bangkalan, Senin (05/03/2018). Ia ditemani Ketua PCNU Bangkalan KH Makki Nasir dan rombongan.

Siapa yang tidak kenal dengan sosok Syaikhona Cholil bin Abdul Lathief (Mbah Cholil) Bangkalan ini. Selain dikenal sebagai Ulama kharismatik yang mempunyai cerita unik dan sejumlah karomah, beliau juga dikenal seantero nusantara sebagai maha guru para Ulama, menjadi kebahagiaan tersendiri bagi orang yang pernah melakukan ziaroh ke makamnya.

KH Sa'id hadir ke Bangkalan menenuhi undangan KH Zubair Muntashor Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Cholil yang sekaligus sebagai salah satu Mustasyar PBNU.

Mewakili tuan rumah, KH Ahmad Faqod Zubair menyampaikan sambutanya mengatakan, keluarga besar Nurul Cholil dan PCNU Bangkalan mengucapkan terima kasih kepada para hadirin khususnya kepada Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj.

"Saya yakin ini pertemuan bukan yang terakhir tapi kita akan ada pertemuan  selanjutnya, kedatangan ini memang yang pertamakalinya tapi akan ada pertemuan selanjutnya," katanya.

PCNU Bangkalan siap menjalankan dan menerima keputusan PBNU untuk kemaslahatan Madura.

"NU Madura masih solid dan loyal pada hasil Muktamar NU ke-33 di Jombang, mendukung kepemimpinan Kiai Said dan Kiai Maruf Amin, kami siap menerima dan mengawal keputusan PBNU," lanjutnya

Ia juga meminta kepada Kiai Said untuk sering hadir ke Madura. "Kami siap mengawal dan mengamankan kehadirannya di Madura," pungkasnya.

Sementara itu, usai memberikan tausiyah kebangsaan dan Islam Nusantara, Kiai Said menyampaikan kepada wartawan terkait keberadaan Madura dalam peranannya mengawal NU dan NKRI.

"Bangkalan Madura, masih kita andalkan dalam membela Ahlussunah wal Jama'ah dan NKRI," kata Kiai Said saat diwawancarai wartawan.

"Jangan khawatir, NU Bangkalan Madura masih punya prinsip tawassuth dan tasamuh, moderat dan toleran," sambungnya.

Dalam menghadapi tahun politik dan dimana sebentar lagi akan ada pemilihan Gubernur Jawa Timur, Kiai Said berpesan untuk menjaga persatuan dan jangan ada permusuhan.

"Kita memasuki tahun politik mari kita sukseskan, baik itu pilkada, pilpres dan khususnya pilgub jawa timur ini, jangan sampai kita terpecah belah, kita jaga persatuan demi keamanan, karena perpecahan yang rugi kita sendiri," pungkasnya. [dutaislam.com/gg]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB