 |
| PDNU saat dikukuhkan oleh PBNU di Gedung Baiduri Sepah, Malang (15/04/2017). Foto: Istimewa |
Ketau Umum PDNU Dr. Muhammad S. Niam mengatakan, PDNU sebagai organisasi profesi bagi para sejawat dokter NU, semakin lama semakin banyak jumlahnya. Oleh karena itu, jelasnya, saat ini ketua beserta segenap pengurus dan anggota PDNU se-Malangraya sepakat bahwa organisasi ini sudah saatnya ada secara nasional dengan adanya pengurus pusat hingga cabang.
"Pada saat pengukuhan, Ketua PBNU, KH Said Aqil Siradj, sepakat apabila PDNU diusulkan sebagai banom pada muktamar mendatang. Untuk itu kami berencana mengadakan dua even besar tahun ini," terangnya dalam rilis yang diterima Dutaislam.com, Sabtu (03/02/2018).
"Pertama, Silatnas dalam rangka menyamakan persepsi dan menentukan arah perjuangan yang akan dilaksanakan bulan Juli 2018 di Unisma Malang. Kedua, Pertemuan Akbar (Kongres/Muktamar) PDNU seluruh Indonesia yang akan membicarakan visi, misi dan AD/ART beserta pemilihan pengurus pusat dan hal-hal lain yang dianggap penting insya Allah digelar akhir tahun 2018," imbuhnya.
Sementara ini, lanjutnya, pengurus dalam tahap menghimpun sejawat-sejawat dokter NU yang tersebar di seluruh wilayah tanah air untuk diinventarisasi sebanyak-banyaknya.
Sebagai informasi, PDNU dibentuk atas inisiatif PCNU Malang dan dikukuhkan oleh PBNU (KH Said Aqil Siradj) pada tanggal 15 Rajab 1438 H (15 April 2017) di Malang pada peringatan Harlah NU di Gedung Baiduri Sepah. [dutaislam.com/gg]
