Siapa yang Memanfaatkan Isu "Penganingayaan Ulama" di Pilgub Jabar?
Cari Berita

Advertisement

Siapa yang Memanfaatkan Isu "Penganingayaan Ulama" di Pilgub Jabar?

Duta Islam #02
Selasa, 06 Februari 2018
Download Ngaji Gus Baha

Flashdisk Ebook Islami

DutaIslam.Com - Isu yang berkaitan dengan agama rasa-rasanya masih empuk untuk digoreng (atau digodok) dan dinikmati anget-anget oleh pihak-pihak tertentu untuk kepentingan politik. Semakin mendekati Pilgub Jabar, isu-isu itu muncul dan beredar di medsos, dan yang paling anget adalah isu "penganingayaan ulama".

Biasanya, yang menentang isu agama (dalam hal ini penganingayaan ulama) akan diserang stigma negatif "anti-Islam", "musuh-ulama", dan stigma-stigma lain yang senada. Aktifis medsos, tentu tahu akan hal ini.

Sebagaimana diketahui, beberapa waktu memang benar terjadi penyerangan kepada pimpinan Pondok Pesantren Al Hidayah Santiong, yaitu Kiai Umar Basri. (Baca: Fakta-Fakta Mengejutkan Pelaku Penyerangan Kiai Umar, Lucunya Pelaku Shalat Subuh 3 Rakaat)

Pantauan Dutaislam.com pasca peristiwa tersebut, di medsos mulai tersebar broadcast-broadcast yang isinya ajakan untuk berhati-hati dan menjaga para ulama di lingkungan masing-masing. Namun yang "menggelikan", ajakan tersebut disusupi tuduhan bahaya "PKI Modern". (Baca: Mengapa PKI di Indonesia Sering Dimunculkan Jadi Isu?)

Sebetulnya kalau mau teliti saja kasus Kiai Umar Basri misalnya, melihat fakta-faktanya pelaku sempat menyebut-nyebut "Neraka", kayak ala-ala "Jihadis" gitu. Kontras dengan isu PKI bukan?

Sumber Dutaislam.com AA menduga, isu penganingayaan ulama akan digodok dan ditujukan ke ormas binaan salah satu Cawagub, yaitu G**I. Ia menduga isu itu dimanfaatkan oleh cingkrangers" dan alumni "universitas" Monas.

"Hampir dipastikan isu ini akan digoreng sampai gosong oleh "cingkrangers" dan alumni "universitas" Monas," kata AA, Selasa (06/02/2018).

Analisisnya, kebetulan juga HRS jadi tersangka penistaan Pancasila saat salah satu cawagub, Anton Charliyan jadi Kapolda Jabar. Sedangkan RK, akan diserang dengan isu Syiah dan pendukung LGBT. Duo Dedy akan diserang sebagai "pengabdi syetan" penyembah berhala.

"Alhasil hanya satu calon merekalah yang paling "suci" bebas tanpa dosa bak bayi yang baru lahir, dan barang siapa yang mau selamat dunia akhirat masuk syurga.. wajib pilih calon yang diusung mereka," tandasnya, menyindir. [dutaislam.com/gg]

Jual Kacamata Minus

close
Iklan Flashdisk Kitab 32 GB