 |
| Ansufri Idrus Sambo. Foto: Istimewa |
Jika mengacu pada aksi 212 di Jakarta 2016 lalu maka yang akan terjadi adalah aksi berjilid-jilid dengan mengatasnamakan agama. Sebagaimana diketahui, jelang Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu, Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok didemo besar-besaran karena atas kasus penistaan agama.
Sambo pun menyebutkan tanggal yang direncanakan untuk menggelar aksi tersebut. Namun, Sambo masih enggan memberitahukan daerah mana yang akan disasar.
Sebab, para alumni 212 masih melihat siapa saja calon yang akan bertarung dalam momen pilkada yang digelar di sejumlah daerah di Tanah Air itu.
"Pada 12 Februari 2018, kita lihat siapa calon-calon, dari situ kita ambil sikap," ujar Sambo Sabtu (13/1/2018), sebagaimana dikutib dari tribunnews.com.
Para alumni 212 masih mencari daerah yang terlihat 'mirip' proses pilkadanya seperti Jakarta. "Mana (pilkada) yang benar-benar seperti Jakarta," jelas Sambo.
Aksi tersebut kemungkinan dilakukan usai hasil keputusan penetapan pasangan calon peserta Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018, diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Lebih lanjut, Sambo menegaskan bahwa alumni 212 yang ada di Jakarta memang tidak akan menggelar aksi di daerah, namun akan ada massa yang bergerak di daerah pada tanggal tersebut.
Ia menambahkan, aksi tersebut merupakan aksi biasa, karena menurutnya tiap daerah memiliki permasalahan yang tentunya berbeda. Seperti Jakarta dan Jawa Timur, yang ia nilai memiliki situasi politik yang berbeda.
"Aksi dalam arti kami tidak bisa datang ke daerah mana, (tapi) orang sana yang melakukan aksi," ucap Sambo.
Ia pun mengaku pihaknya hanya memberikan masukan terkait rencana digelarnya aksi 12 Februari 2018 yang mungkin saja disebut 'Aksi 122'.
"Kalau kami hanya berikan masukan," katanya [dutaislam.com/pin]
Keterangan:
Diambil dari tribunnews.com
